Sonora.ID - Kata 'Resesi' dianggap sebagai momok berbagai negara karena terpuruknya ekonomi suatu negara karena tekanan dari berbagai faktor.
Selain pandemi Covid-19, adanya infasi Rusia-Ukraina juga memicu resesi. Salah satu negara yang resmi resesi adalah Rusia.
Berikut adalah tanda-tanda resesi ekonomi yang bisa terjadi pada suatu negara.
1. Kuatnya Dolar Amerika Serikat (AS) dan Suku Bunga The Fed yang Tinggi
2. Macetnya Mesin Ekonomi AS
Baca Juga: Radio Smart FM Gelar Smart Business Outlook 2023 untuk Hadapi Krisis Global
3. Pasar Saham yang Memburuk
4. Perang, Inflasi, dan Kebijakan Buruk
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia tidak termasuk negara yang mengalami resesi ekonomi. Hal ini ditunjukkan pada naiknya pertumbuhan ekonomi RI.
Meski Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi, penduduk tetap waspada dengan krisis global yang bisa saja berpengaruh kepada sektor keuangan.
Menanggapi hal itu, Direktur KG Radio Network Markus Gunawan dalam acara Smart Business Outlook 2023 mengungkapkan ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari krisis global.
"Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan untuk menghadapi krisis global adalah tetap bergerak. " ujarnya dalam acara Smart Business Outlook 2023 di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu 30 November 2022.
Ia menambahkan, bahwa ekonomi pada tahun 2023 masih dibayangi dengan ketidakpastian. Meski Indonesia selamat dari resesi, namun krisis global tetap menjadi hal yang harus diwaspadai.
"Kita harus maju ke depan. Kita harus siapkan langkah-langkah yang akan kita lakukan di tahun mendatang," lanjutnya.
Ia berharap dengan adanya acara Smart Business Outlook 2023 menjadi wadah untuk berdiskusi tentang apa yang bisa dilakukan dan disiapkan dalam kondisi yang tidak pasti.
"Harapannya dengan adanya acara ini, dengan didukung keynote speaker dan pembicara yang luar biasa kita bisa berdiskusi dan setelah pulang dari acara ini kita bisa menambah insight tentang apa yang bisa kita lakukan dalam keadaan yang tidak pasti," jelasnya.
Baca Juga: Indonesia Tahan Resesi 2023: Pemerintah Optimistis Tapi Tetap Waspada
Sebagai informasi, Smart Business Outlook 2023 ini dihadiri oleh Asisten Deputi Perekonomian Daerah dan Sektor Riil, Puji Gunawan selaku Perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia dan Kepala Kebijakan Ekonomi Makro, Abdurrahman.
acara yang digelar Radio Smart FM ini juga turut dihadiri Ekonom Senior Hendri Saparini, Trainer & Seminar Speaker James Gwee, Motivator & Pakar Marketing Tung Desem Waringin, Praktisi Pasar Global Ryan Filbert, CEO MarkPlus Inc, Jack Mussry.
Smart Business Outlook 2023 didukung oleh Summarecon Serpong, PT Pegadaian, Isuzu, Bank BCA, KAI wisata, Eyevit dari PT Lapi Laboratories, PT Mandiri Tunas Finance, Samco Health by Samco & Hotel Borobudur Jakarta.