"Di tengah ketidakpastian global, Indonesia tumbuh cukup impressive. Karena kita ada kebijakan yang luar biasa selama pandemi dan setelah pandemi," ungkap dia.
Di kuarter 3 tahun 2022 Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi hingga 5,7%.
"Sektor penopang pertumbuhan itu berasal dari domestik," pungkasnya.
Puji Gunawan juga mengungkapkan prospek tahun 2023 yang akan terjadi di Tanah Air yaitu:
1. Konsumsi rumah tangga masih akan relatif stabil dengan tingkat upah yang terus membaik. Reformasi perlinsos akan membantu dalam melindungi daya beli masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
2. Seiring meredanya pandemi, alokasi Belanja Pemerintah untuk PCPEN akan beralih pada belanja dengan multiplier effect tinggi.
Baca Juga: Tips Selamat dari Krisis Global Menjelang 2023 yang Penuh Ketidakpastian
3. Investasi tumbuh walaupun belum optimal, seiring dengan berlanjutnya proyek pembangunan infrastruktur prioritas, PSN, IKN serta pengembangan industrialisasi.
4. Ekspor solid didukung harga komoditas yang masih tinggi serta ditopang oleh indutri manufaktur yang masih ekspansif.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Kebijakan Ekonomi Makro, Abdurrahman, Ekonom Senior Hendri Saparini, Trainer & Seminar Speaker James Gwee, Motivator & Pakar Marketing Tung Desem Waringin, Praktisi Pasar Global Ryan Filbert, CEO MarkPlus Inc, Jack Mussry.
Smart Business Outlook 2023 didukung oleh Summarecon Serpong, PT Pegadaian, Isuzu, Bank BCA, KAI wisata, Eyevit dari PT Lapi Laboratories, PT Mandiri Tunas Finance, Samco Health by Samco & Hotel Borobudur Jakarta.