Banjar, Sonora.ID - Pasar Rakyat untuk UMKM yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Koperasi dan UKM11 telah memasuki titik ke-11.
Bertempat di halaman Masjid Tuhfaturraghibin, Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, pasar rakyat kali ini menjual tepung terigu, gula pasir, minyak goreng, bawang putih, dan garam, dengan hargaP1¹ Rp 33 ribu per paket.
Sama seperti pelaksanaan sebelumnya, pasar rakyat kali ini juga diserbu warga yang ingin berbelanja bahan pokok dengan harga yang sangat murah dibanding harga pasaran.
"Di sini murah banar (banget, red)," ujar salah seorang pengunjung Pasar Rakyat Untuk UMKM, Hayati.
Menurut warga Desa Dalam Pagar Ulu ini, kegiatan pasar rakyat sangat membantu dirinya dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Baca Juga: Wisuda XLIV Uniska MAB, Ribuan Mahasiswa dan Mahasiswi Dikukuhkan
"Terima kasih banyak Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) sudah menunjuk desa kami sebagai tempat pasar ini," tutur Hayati.
Usai membuka acara mewakili Gubernur Kalsel, Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Syaiful Azhari, menjelaskan bahwa pelaksanaan pasar rakyat ini sangat membantu masyarakat yang saat ini sedang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari
"Ini dapat mengurangi beban rakyat pada saat terjadi kenaikan harga bahan pangan," jelas Syaiful.
Ia berharap, dengan adanya peningkatan daya beli masyarakat ini, tingkat inflasi di Kalsel dapat berkurang di bulan-bulan berikutnya.
"Ini juga dalam rangka pengendalian inflasi," harap Syaiful.
Tidak lupa, Syaiful mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Koperasi dan UKM Kalsel yang telah menginisiasi pelaksanaan pasar rakyat di 13 kabupaten/kota di Kalsel.
"Mewakili bapak gubernur saya mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya pasar rakyat ini," imbuhnya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Gusti Yanuar Rifai menjelaskan, sama seperti pelaksanaan sebelumnya, pihaknya juga menyediakan seribu paket sembako dalam gelaran pasar rakyat di kabupaten Banjar ini.
Baca Juga: Tak Perlu Nunggu 1 Desember, Leding di Sungai Andai Sudah Macet Duluan
"Bapak-ibu, kami menyediakan seribu paket dengan harga murah yaitu Rp 33 ribu per paket," beber Yanuar.
Dijelaskan Yanuar, pelaksanaan Pasar Rakyat ini merupakan bukti nyata upaya Pemprov Kalsel dalam menekan laju inflasi, akibat adanya kenaikan harga BBM dan bahan pokok.
"Setidaknya ini upaya kita untuk menekan inflasi yang terjadi karena kenaikan harga bahan pokok selama ini," tuturnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati mengakui, kehadiran pasar rakyat sangat lah membantu masyarakat Kabupaten Banjar di tengah-tengah kesulitan ekonomi yang terjadi saat ini.
"Kami mewakili bupati Banjar sangat mengapresiasi adanya pasar rakyat ini," tutur Made.
Ia berpesan kepada warga untuk bijak berbelanja Sembako, yakni dengan tidak melakukan panic buying yang hanya akan memicu terjadinya gejolak harga.
"Jangan borong, nanti malah naik lagi harganya," pesannya.
Di Kabupaten Banjar sendiri, lanjut Made, pihaknya juga terlibat dalam upaya pengendalian inflasi, yakni dengan mengelar pasar murah sejak bulan Oktober lalu hingga Desember mendatang.
Untuk tingkat kabupaten, pasar murah digelar satu kali dalam sebulan dengan menyediakan 2 ribu paket sembako dengan harga murah.
Baca Juga: Tanpa Perlakuan Khusus, Manhole Haryono MT 'Dititipkan' ke Juru Parkir
Sementara untuk tingkat kecamatan, disediakan masing-masing 200 paket sembako untuk 20 kecamatan di Kabupaten Banjar.
"Tingkat kabupaten ada 2 ribu yang kami sediakan, sementara untuk kecamatan ada 200 paket," pungkasnya.