Sonora.ID - Mari simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui praktek atau praktik tulisan yang benar.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan atau mengucapkan kata-kata yang tidak baku.
Sehingga tak aneh ketika kita sedang menulis sebuah kalimat dengan bahasa baku kita justru salah dalam penulisan.
Salah satu kata baku dan tidak baku yang kerap membuat bingung adalah praktek dan praktik.
Banyak orang yang bertanya-tanya manakah penulisan yang benar.
Meski sudah sering diucapkan pada nyatanya masih banyak orang yang belum mengetahui kebenarannya.
Untuk mengetahui kebenaran penggunakan kata yang baik dan benar, kamu perlu melihat pedoman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Dalam KKBI kamu bisa melihat daftar kata-kata yang baku dan tidak baku yang mana kerap muncul dalam kehidupan sehari-hari, tak terkecuali kata praktek dan praktik.
Baca Juga: 4 Contoh Teks Cerita Sejarah Pribadi dengan Topik Beragam, Lengkap dengan Struktur
Manakah yang benar?
Berdasarkan KBBI kata yang benar dan baku antara praktik dan praktek adalah praktik.
Dalam situs KBBI, praktik memiliki artian pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori.
Contoh: Teorinya mudah, tetapi praktiknya sukar.
Kemudian ada juga dalam artian pelaksanaan pekerjaan (tentang dokter, pengacara, dan sebagainya).
Contohnya: dokter dibuka mulai pukul 15.00.
Ada juga artian perbuatan menerapkan teori (keyakinan dan sebagainya)
Contoh: Aturan itu menemui kesukaran dalam -- nya.
Praktek dan Praktik jadi kata paling dicari di KBBI online
Sejak tahun 2017, kamus KBBI online mengalami peningkatan kunjungan.
Bukan hanya kalangan profesional yang menggunakannya, tapi kalangan non profesional pun menggunakan KBBI online.
Pada tahun 2017 kata yang paling banyak dicari dalam KBBI online adalah kata praktik dan praktek.
Jumlah pencarian pada saat itu tembus sampai 14.998 pencarian.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Laporan Percobaan tentang Makanan dan Minuman
Munculnya bahasa tidak baku
Ada banyak faktor mengapa kata tidak baku banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
- Pemakai bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata-kata yang dimaksud.
- Pemakai bahasa terpengaruh oleh orang yang biasa menggunakan kata tidak baku
- Pemakai bahasa tidak baku akan selalu ada, ini karena mereka tidak ingin memperbaiki kesalahannya sendiri
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News