Walanae Festival Suarakan Isu Perubahan Iklim dan Peka Gender

2 Desember 2022 12:10 WIB
Walanae Festival di Makassar
Walanae Festival di Makassar ( Dok istimewa)

Makassar, Sonora.ID - Perubahan iklim berdampak nyata di desa-desa yang terletak di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Walanae di Kabupaten Bone.

Masyarakat yang menggantungkan hidup pada alam serta ekosistemnya sudah pasti terpengaruh oleh anomali-anomali yang timbul dari perubahan iklim. 

Isu tersebut menjadi perhatian peneliti muda lanskap yang tergabung dalam Inkubator Peneliti Muda Lanskap (IPML). Mereka menyampaikan gagasan dan pendapat setelah aksi langsung ke 12 desa di Kabupaten Bone.

Mereka menghimpun data dan informasi terkait praktik-praktik tata kelola lahan, ketahanan pangan, dan kesetaraan gender.

Alham R. Syahruna mewakili Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan, Pemprov Sulsel telah melakukan upaya-upaya untuk beradaptasi pada perubahan iklim melalui berbagai program dan kegiatan.

Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sekolah di Banjarmasin, Disdik Minta Perhatikan Ini

Namun hasil yang dicapai belum sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, kolaborasi para pihak antara pemerintah dan lembaga non pemerintah sangat diperlukan sebagai aksi nyata terhadap upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengurangi risiko dampak bencana. 

“Melalui Walanae Festival ini, saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada 38 peneliti muda yang terlibat, yang telah menghasilkan inovasi baru untuk kita semua. Pesan saya, teruslah bekerja dan berkarya,” kata Alham. 

Walanae Fest merupakan tahapan akhir dari project IPML Sulsel. Kegiatan ini menampilkan temuan awal lapangan terkait sumber penghidupan, tutupan lahan, dan sistem usaha tani terkhusus pada kawasan sepanjang DAS Walanae di Kabupaten Bone.

Muhammad Aliafid selaku ketua kegiatan Walanae Festival menuturkan, tema dari kegiatan berasal dari nama Daerah Aliran Sungai melalui desa-desa. 

"Poin penting dalam eksibisi ini mengangkat isu terkini Perubahan Iklim, Ketahanan Pangan dan Kesataraan gender berbasis lahan," imbuhnya.

Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kehidupan Manusia Serta Cara Meminimalisir Dampaknya

Ia berharap, pengangkatan isu tersebut dapat menambah wawasan dan peduli terhadap pengelolaan lahan berbasis Agroforestri.

Sementara itu, Koordinator Proyek Land4Lives Provinsi Sulsel, Muhammad Syahrir menambahkan, kegiatan Walanae Fest sebagai rangkaian kegiatan IPML yang menjadi media kreativitas para peneliti muda Sulsel.

"Kegiatan ini tentunya sebagai media dalam menyampaikan hasil tulisan berdasarkan observasi yang telah dilakukan dengan beberapa isu antara lain perubahan iklim, ketahanan pangan dan kesetaraan gender," bebernya.

Ia berharap Walanae Festival bisa membawa pesan kepada masyarakat tentang kegelisahan dalam menghadapi perubahan iklim yang memiliki dampak yang luar biasa. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm