Sonora.ID – Bagi kebanyakan orang, uang kuno mungkin hanyalah benda tak berguna karena sudah tidak berlaku sebagai alat tukar lagi.
Namun siapa sangka, ternyata uang kuno atau uang yang sudah tak bisa lagi digunakan sebagai alat pembayaran ini bisa memiliki nilai jual tinggi, lho.
Yup, uang kuno memiliki daya tarik tersendiri sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk mengoleksinya.
Tren mengoleksi uang kuno sendiri digandrungi oleh berbagai kalangan, entah hanya sebagai hobi atau dijual kembali.
Bahkan, Para kolektor pun rela merogoh kocek dalam-dalam untuk bisa mendapatkan uang kuno.
Lantas, bisakah uang kuno dijual di bank? Lalu bagaimana cara menjual uang kuno ke bank?
Sebelum kita membahas lebih jauh, uang kuno dapat diidentifikasi jenisnya berdasarkan kondisi uang tersebut.
Ada 8 jenis klasifikasi uang kuno yang perlu kamu ketahui, di antaranya:
Bagaimana Cara Menjual Uang Kuno ke Bank?
Pada dasarnya, baik bank swasta maupun bank pemerintah tidak menerima transaksi penjualan uang kuno atau uang lama yang sudah langka peredarannya.
Meski demikian, kamu bisa menukarkan uang lama yang sudah tidak digunakan di kantor Bank Indonesia perwakilan yang ada di kota domisili.
Uang yang dapat ditukar pun hanya uang edaran tahun tertentu, bukan uang kuno dari jaman kolonial.
Bank Indonesia pada 2018 mengumumkan bahwa masyarakat dapat menukar uang keluaran 1998-1999 dengan uang edaran terbaru. Penukarannya pun gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Masyarakat dapat menukarkan uang yang peredarannya telah dinyatakan dicabut dalam waktu 10 tahun sejak masa pencabutan ditetapkan.
Dilansir dari laman BI, pecahan uang logam dan kertas kuno ini hanya bisa ditukar ke Bank Indonesia pusat di Jakarta atau ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri.
Untuk mengetahui daftar-daftar uang kuno yang masih berlaku ditukar, silakan mengunjungi link berikut.
Baca Juga: 10 Ide Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari, Modal Kecil Untung Besar!
Cara Menjual Uang Kuno Selain ke Bank
Apabila uang kuno yang Anda punya tidak terdaftar di kolom penukaran BI, atau kamu ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Terdapat beberapa alternatif tempat menjual uang kuno lain yang bisa kamu coba.
Jual di media sosial
Berhentilah mencari cara menjual uang kuno ke bank dan coba tawarkan penjualan uang kuno di media sosial.
Penjualan uang kuno di media sosial bisa mendatangkan banyak penawar dari kalangan kolektor barang antik.
Penggunaan tagar di Facebook, Twitter, maupun Instagram bisa memudahkan para kolektor menemukan uang kuno yang Anda tawarkan.
Jual melalui situs e-commerce
Agar proses transaksi lebih mudah, penjualan uang kuno bisa dilakukan di situs e-commerce.
Pastikan detail dari uang kuno yang Anda tawarkan tertulis dengan jelas. Tak lupa juga gunakan kualitas foto paling baik dari uang kuno Anda.
Terakhir, tuliskan harga jualnya.
Jual ke pedagang uang kuno
Transaksi penjualan uang kuno bisa dilakukan langsung ke pedagang uang kuno.
Biasanya Anda dapat menemukan penyedia jasa tersebut di bagian kota tertentu ataupun di pinggir jalan.
Apabila uang yang Anda tawarkan terbilang langka dan masih dalam kondisi bagus, maka harga jualnya pun akan tinggi.
Jual ke kolektor
Meskipun cara menjual uang kuno ke bank mungkin tidak bisa diterapkan, namun pilihan menjual uang kuno ke kolektor bisa membuahkan keuntungan yang sama.
Kolektor uang kuno biasanya dapat ditemukan di media sosial ataupun komunitas barang antik di platform internet lainnya.
Jual ke komunitas penggemar uang kuno
Penawaran uang kuno secara efektif bisa dilakukan lewat komunitas penggemar uang kuno.
Di dalamnya terdapat banyak kolektor dengan preferensi berbeda. Maka dari itu, pastikan memberikan deskripsi uang kuno Anda secara detail beserta kondisinya.
Biasanya penawaran akan bervariasi tergantung pada kebutuhan kolektor sendiri.
Baca Juga: Mau Kaya Mendadak Kaya Ghozali? Begini Cara Jual Produk NFT di OpenSea!