Banjarmasin, Sonora.ID - Setelah lebih dua jam diincar, Mesa akhirnya berhasil dievakuasi Tim Animal Rescue Banjarmasin.

Mesa adalah seekor Bekantan, yang akhir-akhir ini dilaporkan berkeliaran di permukiman warga.

Hingga akhirnya, kemarin (02/12), Mesa dikabarkan berada di kawasan Kampung Sasirangan, Kelurahan Seberang Mesjid.

Tim Animal Rescue pun datang ke lokasi untuk menangkap Mesa. Menggunakan sebilah sumpit, salah seorang anggota berhasil menancapkan suntikan bius ke tubuh Mesa.

Selanjutnya, hewan bernama latin Nasalis Larvatus itu pun diamankan ke Kebun Binatang Mini (KBM) Jahri Saleh. Dinamakan Mesa, karena Bekantan dievakuasi di kawasan yang dulunya dikenal dengan Jalan Sungai Mesa.

"Saat itu posisinya di atas rumah mau lompat ke pohon. Awalnya masih bisa lari-lari. Lalu setelah obat bereaksi, hewan itu turun ke bawah dan pingsan," ucap Alwan Zulfikar, Anggota Tim Animal Rescue Banjarmasin, kepada Smart FM, Sabtu (03/12).

"Sebenarnya kita sudah lama dapat laporan warga. Tapi selalu kucing-kucingan. Awalnya informasinya si Mesa ini juga sempat di Sungai Baru, Ahmad Yani KM 1 dan Kampung Gedang," sambungnya lagi.

Lantas, bagaimana proses evakuasi berlangsung?

Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sekolah di Banjarmasin, Disdik Minta Perhatikan Ini

Terkait hal itu, Medik Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarmasin, Annang Dwijatmiko menyampaikan, cukup berjalan dramatis.

"Dari jam 4 sore kita ke lokasi, baru berhasil diamankan jam 6 lewat. Antusias warga yang ingin melihat, membuat Bekantan merasa terancam," jelasnya.

Sejauh ini, menurut Annang, kondisi Mesa sudah lebih stabil, pasca dilakukan proses evakuasi.

Meski demikian, pihaknya masih akan melakukan karantina selama 14 hari, untuk memeriksa kesehatannya lebih jauh.

"Setelah itu baru kita akan kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Apakah nanti di lepas liarkan atau kemungkinan diletakan di KBM sebagai koleksi," pungkasnya.

Ia menerangkan, ada dua dugaan sementara yang membuat Mesa berkeliaran di permukiman warga. Pertama terpisah dari koloninya dan kedua pernah menjadi peliharaan warga, lalu lepas.

"Beratnya sekitar 20 kilogram. Tingginya sekitar 150 cm dan usianya kemungkinan 5 tahun. Sudah bisa disebut dewasa," tutupnya.

Baca Juga: Miris! Sudah Berhari-Hari SDN Pemurus Baru 3 Terendam Dampak Rob

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News