Banjarmasin, Sonora.ID - Pemko Banjarmasin menyesalkan terjadinya insiden kecelakaan tunggal di kawasan Ahmad Yani Kilometer 3, yang menewaskan seorang petugas kebersihan pada minggu (04/12), pagi dini hari lalu.
Karena menurut Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin - Marzuki, petugas yang biasa disebut pasukan kuning itu selalu mengenakan atribut berupa rompi scotlight, saat bertugas pada malam hari dan di jalan raya.
Selain itu, mereka juga sudah dilengkapi dengan cone berwarna cerah. Fungsinya sebagai pemberitahuan atau penanda bagi pengendara, bahwa sedang ada pekerja di sekitar sana.
"Kami (DLH) selalu menekankan agar mereka (pasukan kuning/petugas kebersihan) selalu bekerja dengan kelengkapan atribut yang sudah disediakan. Seperti celana, baju sampai rompi berwarna cerah agar terlihat saat malam hari," ungkap pria disapa Jeck itu, kepada Smart FM.
Lebih jauh Ia membeberkan, insiden yang dialami Surawi ini juga menambah panjang daftar pasukan kuning yang menjadi korban kecelakaan.
Dimana tiap tahunnya menurut Jeck, selalu ada insiden serupa yang melibatkan petugas kebersihan, mulai dari disenggol hingga ditabrak kendaraan.
Baca Juga: Mengkhawatirkan! Serangan Scabies Sudah ke Sekolah di Banjarmasin
"Mulai dari disenggol, dan yang paling parah sampai ditabrak kendaraan. Intinya lebih dari satu, dan setiap tahun pasti ada. Dan yang paling sering di kawasan jalan yang lebar seperti di Jalan A Yani," bebernya.
"Korban sudah lama bekerja sekitar lima tahun, untuk KTP masih di daerah asalnya di Sumenep, tetapi tempat tinggalnya di Kelayan A Banjarmasin Selatan," sambungnya.
Disinggung mengenai apakah Pemko sudah memberikan jaminan keamanan kerja bagi petugas kebersihan, Ia mengaku sudah. Yakni berupa BPJS Ketenagakerjaan.