Sonora.ID - Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti bertemu dengan orang-orang yang beragam, ada yang membuat hidup kita nyaman dan menyenangkan tetapi ada juga yang membuat hidup kita sulit dan penuh amarah.
Di sisi lain, orang tersebut mungkin tidak bisa ditegur secara blak-blakan sehingga salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melontarkan sindiran dengan teks anekdot.
Dikutip dari Gramedia.com, teks anekdot adalah sebuah cerita atau kisah yang mengandung sifat lucu. Meskipun teks anekdot berisi cerita lucu, tetapi teks anekdot juga bisa memiliki banyak maksud yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik.
Ciri-ciri teks anekdot adalah:
Baca Juga: Contoh Teks Anekdot Pendidikan yang Lucu dan Menarik Dibaca
Agar lebih jelas, berikut ini adalah 6 contoh teks anekdot menyindir teman:
1. Ibu Pejabat
Pada suatu hari terdapat dua bersaudara kakak dan juga adiknya yang tengah asyik melakukan sebuah perbincangan pada saat tengah menyaksikan acara televisi sebuah acara berita di suatu chanel. Sambil menyaksikan acara tersebut mereka saling berargumen dan bertukar pendapat mengenai apa yang sedang mereka tonton, yakni berita acara para organisasi dan sejumlah istri para pejabat yang tengah asyik berwisata ke suatu tempat yang berada di luar negeri.
"Coba kamu perhatikan ibu itu dek terlihat dari atas sampai bawah memakai barang mewah, Semua yang dipakai merupakan barang bermerek impor, dan semuanya kompak."
"Apa itu suatu masalah kak? Itu kan hak mereka menggunakan barang dan pakaian merek apa pun bukan urusan kita."
"Mungkin semua itu tampak terlihat begitu elit tapi coba kamu perhatikan pada penampilan rambut mereka yang berwarna coklat muda disemir layaknya orang bule, selain itu baju yang mereka gunakan semuanya berwarna baby pink serta sepatu yang mereka gunakan sudah terlalu tinggi. Apakah pantas jika seorang pejabat berpenampilan seperti layaknya seorang turis?"
"Apa kakak tidak tahu bahwa mereka hendak pergi ke luar negeri untuk menyelenggarakan sebuah konser," ucap sang adik sambil tersenyum.
2. Elite
Jojo dikenal sebagai sosok orang yang mengalami kesulitan ekonomi. Hal itu dikarenakan gaya keseharian sosial dia yang mahal dan elite. Setiap bulan dirinya selalu meminjam duit ke Dodo.
Jojo: Do, pinjam duit Rp 400.000 dong, Tanggal tua nih.
Dodo: Loh, ini kan baru tanggal 3 November masa duitmu sudah habis saja.
Jojo: Yah, kamu tahu lah aku ini orang susah beda sama kamu terlahir dari orang yang serba ada.
Dodo: Bukan sulit, itu kamu yang terlalu boros menggunakan duit. Dasar gaya elite ekonomi sulit.
Baca Juga: 9 Contoh Teks Anekdot dalam Kehidupan Sehari-hari, Lengkap!
3. Jabatan
Bagus: “Anton, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?”
Anton: “Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur. Saat tidur, orang kan lupa.”
Bagus: (Tertawa) “Meski lucu, tapi jawabanmu salah.”
Anton: “Hmm… kursi apa, ya?”
Bagus: “Jawabannya adalah kursi DPR!”
Anton: “Lho, kok begitu?”
Bagus: “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya.”
4. Menghitung
Bobi: Maya tolong ajarkan aku matematika tentang perkalian dan pembagian dong, besok kita ada ulangan nih.
Maya: Saya cukup sibuk, kamu bisa minta diajarkan oleh Kevin.
Bobi: Kamu jangan mengada-ada, Maya. Kevin berhitung aja masih salah apalagi disuruh ngajari perkalian dan pembagian.
Baca Juga: 9 Contoh Teks Anekdot dalam Kehidupan Sehari-hari, Lengkap!
5. Ujian
Farhan pulang dari sekolah dengan wajah lesu dan lemas, tak lama kemudian Ucok datang dan bertanya mengenai ujiannya.
“Bagaimana ujiannya, Farhan ?” tanya Ucok.
“Farhan dapat 10 soal tapi cuma 1 soal yang jawabannya betul, Cok,” jawab Farhan.
“Gak apa-apa yang penting kamu sudah isi semua soalnya Farhan,” Ucok menghibur Farhan.
“Maksudnya, saya tadi cuma mengerjakan satu soal dan yang sembilan lagi enggak,” tutur Farhan.
6. Sulap
Aryo:”Don, katanya mau belajar sulap yang kemarin itu?”
Dona:”Gak jadi, aku belajar di Anggi aja”
Anggi :”Sejak kapan aku bisa?”
Dona:”Bisa. Tiap hari kamu sulap penghapus aku jadi hilang, kan?”
Aryo dan Anggi terdiam, Anggi salah tingkah.
Anggi:”Iya, nanti pulang sekolah aku ganti deh”
Masalah selesai, mereka pun kembali membicarakan sulap Aryo
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal Teks Anekdot Beserta Jawabannya, LENGKAP!