Sonora.ID - Perkembangan teknologi berjalan dengan sangat cepat dan luar biasa, sehingga kerap kali produk baru dari teknologi tersebut mengejutkan masyarakat karena perkembangannya yang tidak terduga.
Seperti yang terjadi belakangan ini dengan adanya ChatGPT yang menjadi sorotan di media sosial karena produk ini terbilang baru.
Dikutip dari Kompas.com, ChatGPT adalah kecerdasan buatan dari OpenAI yang sedang viral di media sosial karena kecerdasan buatan ini bisa menjawab berbagai pertanyaan dengan bahasa sehari-hari.
Gaya teks yang dihasilkan robot chat buatan OpenAI mirip dengan gaya penulisan manusia secara natural, tidak kaku seperti mesin atau bot. Saking naturalnya, ChatGPT juga bisa diminta untuk membuat puisi.
Topik mengenai perkembangan ini sempat ramai diperbicangkan di Twitter.
Luwes yang dimaksud adalah ChatGPT bisa memahami konteks percakapan dan memberi jawaban sesuai konteks sehingga tidak kaku layaknya robot.
Salah satunya adalah akun Twitter yang membahas ChatGPT dari OpenAI ini adalah @huedaya. Ia membuat sebuah thread (utas) tentang apa itu ChatGPT dengan beberapa uji coba yang dilakukan.
Pemilik akun Twitter @huedaya menyatakan bahwa ChatGPT bisa menemukan beberapa kesalahan dalam penulisannya.
Baca Juga: Memperkenalkan Teknologi Web3, Kompas Gramedia Selenggarakan Kogi's Weekend to the Future
"ChatGPT juga berhasil menemukan beberapa kesalahan dalam penulisanku. Lengkap dengan alasan kesalahan," twit @huedaya dalam salah satu utasnya, ketika "menantang" ChatGPT untuk mengoreksi tata bahasa Inggris.
Perbandingan dengan Google
Masih dalam media sosial yang sama, ada juga yang mencoba membandingkan ChatGPT dengan Google untuk hasil yang mereka inginkan.
"Google kelar! Coba membandingkan kualitas respons (antara Google dan ChatGPT)" twit salah seorang pengguna Twitter dengan akun @jdkelly.
Menjawab pertanyaan
ChatGPT dari OpenAI dirancang untuk mengingat pertanyaan yang sudah pernah diajukan sebelumnya dan memiliki kemampuan untuk mengoreksi dirinya sendiri sesuai dengan feedback yang diberikan pengguna.
Akan tetapi, pertanyaan yang diajukin tidak boleh melampui batas. Sebab, ChatGPT juga dilatih untuk mengurangi pertanyaan tidak pantas dari pengguna.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.