Menyusul kemudian pada 1926, barulah didirikan Induk Organisasi Tenis Meja Internasional atau International Table Tennis Federation (ITTF).
Menurut catatan Britannica, ITTF dibentuk oleh sepuluh negara yang terdiri dari Inggris, Selandia Baru, Australia, Austria, Jerman, Hungaria, India, Republik Ceko, Danmark, dan Swedia.
Setelah itu, ITTF terus berkembang dan menambah jumlah anggotanya, termasuk negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Tujuan awal dari organisasi ini adalah untuk mengatur pertandingan tenis meja internasional dan menetapkan aturan dan standar untuk olahraga ini.
Baca Juga: 5 Manfaat Belajar Sejarah untuk Memperluas Ilmu dan Wawasan
Pada tahun 1952, organisasi ini bergabung dengan Federasi Olahraga Dunia atau International Olympic Committee (IOC) dan mulai menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Tenis Meja setiap empat tahun sekali.
Berlanjut ke tahun 1988, tenis meja menjadi olahraga resmi di Olimpiade, dan ITTF terus bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pertandingan internasional di tingkat dunia.
Sampai saat ini, ITTF terdiri dari lebih dari 220 anggota negara dari seluruh dunia.
ITTF juga terus berkomitmen untuk mengembangkan tenis meja di seluruh dunia dan mengadakan pertandingan internasional bergengsi, seperti Kejuaraan Dunia Tenis Meja dan Kejuaraan Dunia untuk Remaja Tenis Meja.
Demikian sejarah induk organisasi tenis meja internasional atau International Table Tennis Federation (ITTF). Semoga bermanfaat!