Sonora.ID - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi menyerahkan hibah fasilitas penunjang riset bidang inovasi pembelajaran kepada 124 perguruan tinggi.
Hibah ditujukan bagi upaya peningkatan akses dan kualitas pembelajaran yang kolaboratif dan partisipatif.
Penyerahan hibah ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis oleh Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf didampingi plt. Dirjen Diktiristek dan plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie kepada empat Perguruan Tinggi, antara lain, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Bangsa, dan Universitas Al-Ghifari pada Selasa (6/12) di Jakarta.
Dalam sambutannya, plt. Dirjen Diktiristek Nizam menjelaskan bahwa program hibah fasilitas penunjang riset bidang inovasi pembelajaran bertujuan untuk memberikan akses kepada perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui berbagai inovasi dan pemanfaatan teknologi sehingga terwujud kelas pembelajaran yang kolaboratif dan partisipatif.
“Tujuan dari program hibah untuk mendorong inovasi pembelajaran di perguruan tinggi sehingga dapat terwujud kelas yang kolaboratif dan partisipatif sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi”, jelas Nizam.
Selain itu, Nizam juga menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan dan perhatian penerintah terhadap peningkatan kualitas perguruan tinggi Indonesia baik PTN maupun PTS.
Nizam mencatat setidaknya ada 14 program/mekanisme bantuan pendanaan pemerintah untuk PTS antara lain tunjangan dosen dan guru besar, beasiswa studi lanjut S3 ke luar negeri, KIP Kuliah, program MBKM, Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Matching Fund Kedaireka, bantuan akreditasi, hibah sarana dan prasarana, serta berbagai bentuk bantuan dan insentif lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf mengapresiasi dan menyambut baik program hibah fasilitas penunjang riset inivasi pembelajaran yang diinisiasi Ditjen Diktiristek.
Hal ini menunjukkan besarnya dukungan pemerintah terhadap peningkatan kualitas PTS.
penyaluran hibah fasilitas penunjang riset bidang inovasi pembelajaran ini merupakan salah satu wujud perhatian dan dukungan pemerintah dalam peningkatan kualitas perguruan tinggi Indonesia baik PTN maupun PTS.
“Terima kasih Ditjen Diktiristek yang sudah memberikan dukungan hibah berupa bantuan-bantuan baik untuk riset maupun sarana prasarana pembelajaran kepada Perguruan Tinggi Swasta yang tentunya sudah terakreditasi dan memenuhi persyaratan”, jelas Dede Yusuf.
Dede Yusuf juga menjelaskan bahwa sebagai mitra Kemdikbudristek, Komisi X DPR akan terus memastikan Kemdikbudristek untuk senantiasa berkontribusi nyata bagi peningkatan kualitas perguruan tinggi melalui berbagai dukungan pendanaan, fasilitas, maupun bantuan bagi PTS.
“Kita dorong terus Kemdikbudristek utk terus berkontribusi nyata bagi perguruan tinggi melalui dukungan-dukungan pendanaan, fasilitasi, maupun bantuan”, jelas Dede Yusuf.
Dede Yusuf juga mengajak perguruan tinggi untuk terus meningkatkan kompetensi maupun kualitas lulusan.
“Peran serta perguruan tinggi juga penting untuk meningkatkan kompetensi, kualitas agar luaran dari kampus kita bisa lebih baik lagi”, harap Dede Yusuf.
Baca Juga: Kalbar Raih 2 Penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional
Pelaksana tugas Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie menjelaskan bahwa sasaran penerima manfaat hibah fasilitas penunjang riset di bidang inovasi pembelajaran adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB).
Program ini merupakan insentif yang didasarkan pada beberapa kriteria dan indikator antara lain capaian delapan Indikator Kinerja Utama (IKU), ketertiban dalam pelaporan PD-DIKTI, memiliki akreditasi BAN-PT, dan memiliki mahasiswa aktif dengan jumlah 300-10.000 orang.
Lebih lanjut Tjitjik menjelaskan bahwa bentuk hibah fasilitas penunjang riset inovasi pembelajaran sangat bervariatif disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi.
“Perguruan tinggi dapat memilih bentuk hibah antara lain paket Smart Classroom, unit Smart Board, laptop, personal computer, digital projector, atau UPS”, jelas Tjitjik.
Tjitjik berharap, perguruan tinggi penerima hibah fasilitas penunjang riset inovasi pembelajaran dapat memaksimalkan pemanfaatan peralatan maupun sarana yang dihibahkan untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran dan pencapaian IKU perguruan tinggi.