Jika, tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka nyeri bisa berkembang menjadi nyeri kronik atau nyeri yang sudah lebih dari 3 bulan dan intensitas yang lebih parah daripada biasanya.
“Tidak lagi mempan dengan obat yang dikonsumsi sehari-hari. Pasien seperti ini biasanya sudah mengonsumsi obat nyeri cukup lama, sehingga tidak bisa mengukur skala nyerinya dengan objektif,” sambung Dokter Erliano menambahkan.
Ciri-ciri nyeri kronik tersebut adalah:
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga menyatakan bahwa nyeri kronik ini pada kondisi tertentu bisa jadi tidak bisa sembuh dengan total atau sama sekali tidak meninggalkan sisa nyeri.
Ada juga beberapa orang yang menjadi over sensitive pada nyeri.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Apa Perbedaan Nyeri Otot dan Radang Sendi? Dokter: Karena Asam Urat!