Dokter Erliano menegaskan, tak harus menunggu hingga 3 bulan, penggunaan painkiller hingga lebih dari 1 bulan sudah harus melakukan konsultasi pada dokter.
“Rutin lebih dari 1 bulan, itu harus sudah waspada. Hati-hati dengan nyeri kronik,” tegas Dokter Erliano.
Jika, pasien mengonsumsi painkiller selama 1 bulan rutin, maka dokter menyarankan untuk segera melakukan wawancara atau konsultasi pada dokter atau psikolog jika memang diperlukan, untuk mengetahui akar masalah dari nyeri tersebut.
“Kalau sudah lebih dari 1 bulan, secara psikologis itu sudah tidak nyaman. Maka dengan konsultasi mungkin bisa reda nyerinya,” sambungnya.
Konsumsi painkiller ketika haid
Tak sedikit perempuan yang merasakan nyeri luar biasa pada saat haid, sehingga membutuhkan painkiller agar bisa tetap beraktivitas.
Apakah hal tersebut boleh dilakukan?
Baca Juga: Cara Memijat Agar Cepat Haid Sendiri, Cukup Tekan Titik-titik Ini Saja
“Untuk wanita yang mengalami nyeri menstruasi yang berat, itu memang dianjurkan untuk mengonsumsi obat anti nyeri, supaya nyerinya bisa reda,” paparnya.
Jika painkiller hanya dikonsumsi sebulan sekali, pada saat haid, Dokter Erliano menyatakan bahwa ini terbilang masih wajar.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.