Sonora.ID - Painkiller atau obat anti nyeri, seperti namanya, obat ini adalah obat untuk melawan rasa sakit atau rasa nyeri yang dirasakan.
Karena efeknya yang terbilang cepat, maka banyak orang yang menggunakan painkiller sebagai salah satu solusi tercepat ketika nyeri menyerang.
Bahkan, tak sedikit juga yang menggunakan obat yang satu ini sebagai solusi atas seringnya rasa nyeri atau sakit yang datang.
Sebenarnya bagaimana cara gunakan painkiller yang tepat? Berapa dosis yang masih dalam golongan wajar?
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter Erliano Sufarnap selaku Spesialis Bedah Saraf dari Mayapada Hospital menegaskan bahwa, pada dasarnya semua jenis obat memiliki efek samping, termasuk painkiller.
Maka, pasien harus aware dengan konsumsi obat-obatan yang masuk ke dalam tubuhnya.
“Obat-obatan itu punya efek samping ya, apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama, itu bisa menimbulkan efek samping tertentu. Jadi, masing-masing obat punya efek samping masing-masing,” ungkapnya memaparkan.
Dalam hal nyeri, masing-masing orang pun memiliki obat andalan yang berbeda yang dianggap cocok untuk meredakan sakitnya.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Painkiller' milik Ruel Bersama dengan Terjemahannya!
Cara gunakan painkiller yang tepat
Dokter Erliano menegaskan, tak harus menunggu hingga 3 bulan, penggunaan painkiller hingga lebih dari 1 bulan sudah harus melakukan konsultasi pada dokter.
“Rutin lebih dari 1 bulan, itu harus sudah waspada. Hati-hati dengan nyeri kronik,” tegas Dokter Erliano.
Jika, pasien mengonsumsi painkiller selama 1 bulan rutin, maka dokter menyarankan untuk segera melakukan wawancara atau konsultasi pada dokter atau psikolog jika memang diperlukan, untuk mengetahui akar masalah dari nyeri tersebut.
“Kalau sudah lebih dari 1 bulan, secara psikologis itu sudah tidak nyaman. Maka dengan konsultasi mungkin bisa reda nyerinya,” sambungnya.
Konsumsi painkiller ketika haid
Tak sedikit perempuan yang merasakan nyeri luar biasa pada saat haid, sehingga membutuhkan painkiller agar bisa tetap beraktivitas.
Apakah hal tersebut boleh dilakukan?
Baca Juga: Cara Memijat Agar Cepat Haid Sendiri, Cukup Tekan Titik-titik Ini Saja
“Untuk wanita yang mengalami nyeri menstruasi yang berat, itu memang dianjurkan untuk mengonsumsi obat anti nyeri, supaya nyerinya bisa reda,” paparnya.
Jika painkiller hanya dikonsumsi sebulan sekali, pada saat haid, Dokter Erliano menyatakan bahwa ini terbilang masih wajar.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.