Sonora.ID - Bukan rahasia umum lagi jika masyarakat Indonesia menjadikan celana jeans sebagai celana favorit untuk dipakai ketika berpergian.
Selain menarik dilihat, banyak orang memilih celana jeans karena perawatannya yang tidak merepotkan.
Diketahui, celana jeans memiliki ketahanan yang cukup lama meski sering dipakai.
Hal inilah yang membuat orang nyaman menggunakan celana jeans, karena selain tampilannya yang menarik, celana jeans juga terbilang awet.
Meski demikian, celana jeans tetap harus diperhatikan kebersihannya meskipun banyak yang mengakui ketahanannya.
Baca Juga: 9 Ide OOTD Kemeja Hitam yang Bisa Kamu Jadikan Referensi
Pasalnya akan ada dampak buruk yang timbul untuk kesehatan apabila hal tersebut tidak dilakukan.
Dilansir dari Grid.id, pakaian apa pun yang tidak dicuci, termasuk celana jeans akan menjadi sarang bakteri untuk berkembang biak.
Perlu diingat, celana jeans merupakan pakaian yang menempel secara langsung ke kulit, teman-teman.
Oleh karena itu, celana jeans bisa jadi tempat terjadinya penumpukan sel kulit mati, keringat, dan bakteri dengan mudah.
Jika sudah dihinggapi berbagai macam kotoran, celana jeans akan menjadi sarang bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
Baca Juga: Awal Mula Terciptanya Celana Jeans yang Sudah Menjadi Favorit Semua Kalangan
Lebih parahnya lagi, penumpukan bakteri dan jamur di celana jeans ini berpotensi mengakibatkan penyakit kulit.
Penyakit kulit ini mulai dari alergi, iritasi, hingga yang bersifat parah folikulitis atau infeksi jamur.
Tak hanya itu saja, mengenakan celana jeans yang sudah berbulan-bulan tak dicuci juga bisa membuat kita merasa tidak segar.
Untuk itu, sebaiknya teman-teman segera mencucinya ketika celana jeans sudah kotor dan menciptakan bau tak sedap.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.