Pontianak, Sonora.ID – Sekelompok perempuan dengan latar belakang usia berbeda-beda, tampak sangat antusias membidik foto dengan objek makanan yang tersaji di meja hidang.
Menggunakan telepon genggam, mereka sangat focus mengambil angle atau sudut pandang foto berupa makanan ringan hasil olahan pelaku UMKM Kota Banjarbaru.
Begitu lah sedikit gambaran acara Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Praktik Foto Produk UMKM tahun 2022 di Aula Rapat Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru, pada Senin (05/12).
Peserta pelatihan ini diambil dari seluruh kecamatan yang ada di Kota Banjarbaru.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru, Mahrina Noor, melalui Subkoordinator pada Bidang Bina Usaha KUMKM, Merlina, menjelaskan bahwa kegiatan praktik foto produk ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM Banjarbaru, menentukan foto mana yang akan dimuat dalam sampul kemasan produknya.
Baca Juga: Adakan Pelatihan Desain Kemasan dan Pelabelal Produk, Pemko Banjarbaru Ingin Produk UMKM Naik Kelas
“Melalui pelatihan ini kami berharap, foto produk UMKM Banjarbaru semakin menarik,” tutur perempuan yang akrab disapa Merlin.
Ia menilai, orang akan tertarik membeli produk makanan yang dijual secara online melalui unggahan foto makanan yang dikemas semenarik mungkin.
“Seberapa enak pun makanan yang dijual secara online tidak akan laku maksimal jika fotonya tidak menarik,” bebernya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, Merlin berharap, hasil penjualan produk UMKM Banjarbaru akan semakin meningkat, sehingga berpengaruh terhadap kesejahteraan pelakuknya.
“Tujuan akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM,” harapnya.
Selain peningkatan ekonomi masyarakat, tujuan besar dari pelatihan ini menurutnya adalah membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi yang cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam hal ini, Wali kota Banjarbaru menurut Merlin, memberikan dana tambahan untuk pemberdayaan pelaku UMKM, berupa pemberian pelatihan kepada pelaku UMKM.
“Ini ada perhatian khusus dari Wali Kota Banjarbaru dengan memberikan tambahan dana untuk pemberdayaan pelaku UMKM,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, pemateri pelatihan dari Muara Kreatif Jasa Foto Makanan/produk, Hasan Basri menuturkan, selama ini, foto produk makanan hanya focus pada kemasannya saja, tanpa memperhatikan makanannya itu sendiri.
Ia menyontohkan, seperti makanan yang dijual di layanan pesan antar makanan yang disediakan oleh perusahaan Grab atau Gojek, sangat mengedepankan foto makanan dibanding kemasannya.
Baca Juga: Siapkan 1.000 Paket, Pasar Rakyat untuk UMKM Diserbu Warga Banjarbaru
“Focusnya pada kemasan saja, padahal harusnya fokusnya pada makanan,” jelas Hasan.
Secara teknis, Hasan memberikan tips sederhana bagaimana caranya mendapatkan foto makanan yang baik, hingga menarik hati calon konsumen. Salah satunya pengambilan foto makanan di tempat yang banyak cahaya, agar terlihat jelas oleh pelanggan.
“Atur pencahayaan dulu, ambil gambar di banyak cahaya,” terang Hasan.
Kiat selanjutnya adalah dengan terus berlatih mengambil foto makanan menggunakan telepon genggam yang saat ini dinilainya telah memiliki resolusi kamera yang sudah mumpuni.
“Intinya terus berlatih, Insya Allah akan cepat bisa,” tandasnya.