Sonora.ID - Rukun islam yang pertama adalah membaca syahadat. Berikut ulasan arti ashadualla ilahailallah.
Syahadat merupakan syarat untuk seseorang yang hendak masuk ke agama Islam.
Secara bahasa, syahadat artinya kesaksian.
Syahadat merupakan pengakuan yang diucapkan dengan lisan dan dibenarkan oleh hati untuk menjadikan diri sebagai seorang muslim.
Selain menjadi syarat keislaman seseorang, syahadat juga dibaca ketika akad nikah dilaksanakan.
Syahadat ada dua, yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul.
Berikut ulasan selengkapnya.
Baca Juga: 6 Rukun Iman: Urutan, Makna dan Penjelasannya
Arti Ashadualla Ilahailallah, Bacaan Syahadat Tauhid
Dikutip dari laman Cendekia Kemenag, lafal arab dari bacaan ashadualla ilahailallah adalah
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Adapun arti masing-masing katanya yaitu:
Syahadat tauhid artinya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT.
Dan hanya Allah SWT yang wajib disembah.
Orang yang hanya menyembah Allah disebut mukmin.
Sementara orang yang menyembah selain Allah disebut musyrik.
Syahadat Rasul
Syahadat yang kedua adalah syahadat rasul.
Syahadat Rasul merupakan kesaksian bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.
Nabi Muhammad diutus sebagai pembawa ajaran Islam dan nabi terakhir.
Beliau adalah pemimpin para nabi dan Rasul.
Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Adapun berikut lafal syahadat rasul:
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Wa asyhadu anna muhammadar rasulullah
Artinya: Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT.
Untuk menjadi seorang muslim, seseorang harus membaca dua kalimat syahadat (Syahadat tauhid dan rasul) yaitu:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
ashadualla ilahailallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah
Artinya: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT.
Baca Juga: 12 Hikmah Beriman Kepada Malaikat Beserta Pengertian dan Nama-nama Malaikat
Makna Syahadatain
Menurut mantan Ketua MUI Lampung Mawardi AS, kalimat syahadat (syahadatain) adalah rukun Islam pertama.
Dua kalimat syahadat menjadi fondasi bagi rukun-rukun Islam lainnya.
Ada dua terminologi penting dalam syahadat tauhid, yakni:
Oleh karena itu, makna kalimat "La ilaha illa Allah" dalam syahadat tauhid yakni adalah tiada ilah (sesembahan) yang benar-benar berhak disebut ilah (sesembahan) kecuali Allah SWT.
Menurutnya, beberapa ayat Alquran telah mendukung pengertian di atas.
Allah SWT berfirman: "Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan manusia, yang menguasai manusia, sesembahan manusia. (114: 1-3)
"Ataukah mereka mempunyai ilah (sesembahan) selain Allah?" (Al-Thur: 43)
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih." (Al-Maidah: 73)
"Ayat-ayat ini menunjukkan dengan jelas bahwa sesembahan yang hakiki hanyalah Allah SWT. Kita diperintahkan untuk mengingkari semua sesembahan (ilah) selain Allah. Ini ditunjukkan dengan sangat jelas pada ayat lain, yakni tatkala Nabi Ibrahim mengingkari semua sesembahan yang telah disembah oleh kaumnya," jelas Mawardi.
Allah SWT berfirman: "Dan ingatlah tatkala Ibrahim berkata kepada bapak dan kaumnya, "Sesungguhnya aku melepaskan diri dari segala apa yang kamu sembah, kecuali Allah saja Tuhan yang telah menciptakan aku, karena hanya Dia yang akan menunjukkiku (kepada jalan kebenaran)." (Al-Zukhruf: 26-27)
Demikian ulasan mengenai arti ashadualla ilahailallah yang merupakan syahadat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.