Sonora.ID - Materi bahasa Indonesia kali ini akan membahas mengenai konjungsi subordinatif dan contoh kalimatnya.
Sebelum masuk ke pembahasan utama, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu mengenai pengertian konjungsi.
Menurut Alwi dalam buku Bahasa Indonesia Akademis (Buku Ajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia), konjungsi merupakan kata tugas yang menghubungkan satuan bahasa yang sederajat, yakni kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa.
Berdasarkan perilaku semantisnya, konjungsi ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu konjungsi koordinatif, korelatif, dan subordinatif.
Konjungsi koordinatif merupakan konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang memiliki status setara, misalnya, dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal, dan sedangkan.
Sedangkan, konjungsi korelatif merupakan konjungsi yang terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh kata, frasa, atau klausa dengan status sintaksis yang sama, contohnya, baik… maupun…; tidak hanya…, tetapi juga; demikian… sehingga.
Sementara itu, konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama.
Baca Juga: 30 Contoh Konjungsi Antarkalimat Disertai dengan Pengertian Lengkapnya
Secara semantis, konjungsi subordinatif dibagi ke dalam 13 jenis, yakni sebagai berikut.
1. Konjungsi Subordinatif Waktu
Mencakup sejak, semenjak, sedari, sewaktu, ketika, tatkala, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum, sehabis, selesai, seusai, hingga, dan sampai.
Contoh: Ina akan pulang sehabis mengerjakan tugas kelompok.
2. Kongsi Subordinatif Syarat
Mencakup jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, dan mana kala.
Contoh: Kamu diizinkan pulang sekarang, jika pekerjaanmu sudah selesai.
3. Konjungsi Subordinatif Pengandaian
Mencakup andaikan, seandainya, umpamanya, dan sekiranya.
Contoh: Seandainya saja aku seekor burung, pasti aku hidup dengan bebas saat ini.
4. Konjungsi Subordinatif Tujuan
Mencakup agar, supaya, dan biar.
Contoh: Kita harus segera memakan kue ini, supaya tidak basi.
5. Konjungsi Subordinatif Konsesif
Mencakup biarpun, meski(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, dan kendati(pun).
Contoh: Radit membeli beberapa peralatan elektronik, biarpun keuangannya menipis.
6. Konjungsi Subordinatif Pembandingan
Mencakup seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, dari pada, dan alih-alih.
Contoh: Denis terlihat lelah berlari, seolah-olah habis dikejar hantu.
Baca Juga: Konjungsi Koordinatif: Pengertian, Fungsi dan Contoh Kalimatnya
7. Konjungsi Subordinatif Sebab
Mencakup sebab, karena, oleh karena, dan oleh sebab.
Contoh: Rizky kesal karena tidak boleh bermain di rumah temannya.
8. Konjungsi Subordinatif Hasil
Mencakup sehingga, sampai(-sampai), dan maka(nya).
Contoh: Beni jatuh dari sepeda sampai tangan dan kakinya lecet.
9. Konjungsi Subordinatif Alat
Mencakup dengan dan tanpa.
Contoh: Ayah memotong pohon dengan gergaji.
10. Konjungsi Subordinatif Cara
Mencakup dengan dan tanpa.
Pembeda konjungsi ini dengan konjungsi subordinatif alat adalah pada konjungsi subordinatif alat biasanya diikuti dengan nomina, sedangkan pada konjungsi subordinatif cara biasanya diikuti oleh adjektiva.
Contoh: Mina menyapa Ani tanpa tersenyum.
11. Konjungsi Subordinatif Komplementasi
Mencakup bahwa.
Contoh: Kakak mengatakan bahwa Ia tidak tahu di mana letak bukunya.
12. Konjungsi Subordinatif Atribut
Mencakup yang.
Contoh: Orang tuaku membelikan barang yang kuinginkan.
13. Konjungsi Subordinatif Perbandingan
Mencakup sama… dengan dan lebih… dari(pada).
Contoh: Pria itu terlihat sama tampannya dengan aktor Korea.
Baca Juga: Pengertian Konjungsi Kronologis, Lengkap dengan Jenis dan Contohnya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.