Menurut ahli bernama Sibero (2011), internet merupakan Interconnected Network, yaitu sebuah jaringan komputer yang saling menghubungkan antar komputer secara global. Internet mampu bekerja karena adanya jaringan komputer, baik jaringan lokal maupun jaringan dengan jangkauan global yang lebih luas. Selain itu, internet juga memakai protokol komunikasi yang sama, yaitu IP atau TCP.
Sejarah perkembangan internet
Pada tahun 1960, Departemen Pertahanan Amerika Serikat membuat sebuah jaringan yang kemudian diberi nama ARPANET melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA).
ARPANET inilah yang menjadi asal-usul munculnya jaringan internet. Kemudian, sekitar tahun 1980-an, teknologi jaringan telah dipakai oleh beberapa kampus, meskipun masih sangat terbatas dan hanya dipakai oleh beberapa kalangan saja.
Protokol standar IP atau TCP baru dipublikasikan pada tahun 1982. Lalu di tahun 1986, barulah didirikan National Science Foundation Network (NSFNET).
NSFNET inilah yang muncul sebagai pengganti ARPANET dalam mewadahi riset serta penelitian yang ada di Amerika. Setelah beberapa tahun, yaitu sekitar tahun 1990, ARPANET diturunkan.
Sebagai gantinya, CERN mengenalkan layanan baru bernama World Wide Web (WWW). Hingga pada tahun 1993, mulailah dikembangkan Internic, yang fungsinya untuk mendaftarkan nama domain dari publik.
Baca Juga: Tips Menghapus Jejak Digital di Internet untuk Keamanan Data
Lalu di Indonesia, internet mulai masuk sekitar tahun 1994. Di tahun tersebut, orang-orang yang bergelut di bidang IT mulai memperkenalkan internet kepada masyarakat.
Semenjak ditemukannya jaringan, internet mulai berkembang. Perkembangan internet pun mengalami banyak perubahan yang cukup signifikan, baik dalam hal cakupan, kecepatan, transmisi, maupun penggunaannya. Cakupan lebih mengarah pada jangkauan wilayah yang bisa memakai internet.