Sonora.ID - Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) kali ini kita akan membahas mengenai hukum bacaan mad thab’i atau mad thobi’i.
Mad sendiri berasal dari bahasa Arab, yaktu al-mad. Al-mad ini memiliki arti memanjangkan suara dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad atau layyin ketika bertemu dengan hamzah atau sukun.
Ada beberapa macam bacaan mad. Salah satunya adalah mad thobi’i.
Melansir dari buku 1 Hari 1 Ayat, mad thobi’i juga disebut dengan istilah mas ashli. Mad thobi’i ini merupakan pemanjangan bacaan akibat dari adanya kondisi berikut ini, baik di tengah maupun di akhir kalimat.
Panjang bacaan mad thobi’i adalah 2 ketuk. Bacaan tidak boleh terlalu panjang sehingga sama atau melebihi panjang ikhfa atau iqlab dan jangan terlalu pendek sehingga tidak ada mad.
Untuk memahami dengan lebih baik lagi berikut ini pun beberapa contoh bacaan mad thobi’i dalam Al-Qur’an.
Baca Juga: 15 Contoh Mad Tamkin dalam Al-Qur'an dan Penjelasan Materi Tajwidnya
1. Surah Al Fil: 1
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ
Alam tara kaifa fa‘ala rabbuka bi'aṣḥābil-fīl(i).
Artinya: Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
2. Surah Al Humazah: 3
يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ
Yaḥsabu anna mālahū akhladah(ū).
Artinya: Dia (manusia) mengira bahwa hartanya dapat mengekalkannya.
3. Surah Al Quraish: 4
الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ ࣖ
Allażī aṭ‘amahum min jū‘(in), wa āmanahum min khauf(in).
Artinya: yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.
4. Surah An-Nas: 1
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
Qul a‘ūżu birabbin-nās(i).
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
5. Surah An-Nas: 4
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
Min syarril-waswāsil-khannās(i).
Artinya: dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi.
Baca Juga: Berikut Ini Contoh Mad Wajib Muttasil dan Hukum Bacaannya! Agar Ngaji Semakin Lancar!
6. Surah Asy-Syura: 3
كَذٰلِكَ يُوْحِيْٓ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۙ اللّٰهُ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Każālika yūḥī ilaika wa ilal-lażīna min qablik(a), allāhul-‘azīzul-ḥakīm(u).
Artinya: Demikianlah Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana menurunkan wahyu kepadamu (Nabi Muhammad) dan kepada orang-orang sebelummu.
7. Surah An-Nasr: 2
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ
Wa ra'aitan-nāsa yadkhulūna fī dīnillāhi afwājā(n).
Artinya: dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
8. Surah Al-Maun: 3
وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ
Wa lā yaḥuḍḍu ‘alā ṭa‘āmil-miskīn(i).
Artinya: dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.
9. Surah At-Takasur: 5
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ
Kallā lau ta‘lamūna ‘ilmal-yaqīn(i).
Artinya: Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, (niscaya kamu tidak akan melakukannya).
10. Surah Al-Qari’ah: 7
فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ
Fa huwa fī ‘īsyatir rāḍiyah(tin).
Artinya: dia berada dalam kehidupan yang menyenangkan.
Baca Juga: 11 Contoh Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi dan Hukum Bacaannya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.