-Memiliki sitoplasma yang padat dan sedikit, vakuola yang kecil, dan plastida yang belum matang.
-Sel-sel penyusun jaringan meristem padat dan tak memiliki banyak ruang di antaranya.
-Sel-selnya memiliki satu atau dua inti sel yang berukuran besar.
Baca Juga: 15 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak secara Generatif, Apa Saja?
Fungsi Jaringan Meristem
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, jaringan meristem berfungsi dalam pertumbuhan tanaman seperti membentuk akar, batang, cabang, dan daun.
Jaringan meristem juga dapat memperpanjang dan memperlebar batang serta memperpanjang dan memperkuat akar. Selain itu, jaringan meristem juga mendorong perkecambahan.
Jenis Jaringan Meristem
Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem lateral, dan meristem interkalar.
-Meristem Apikal (Ujung), pertumbuhan meristem disebut pertumbuhan primer. Pertumbuhan meristem apical menyebabkan pertambahan panjang pada tumbuhan, baik kea rah atas maupun ke arah bawah.
-Meristem Interkalar (Antara), jenis ini terletak di antara dewasa atau jariangan yang sudah terdiferensiasi. Jaringan ini menyebabkan ruas batang bertambah panjang serta menyebabkan terbentuknya bunga.
-Meristem Lateral (Samping), Meristem lateral menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder pada batang maupun akar sehingga batang dan akar akan membesar. Aktivitas meristem lateral akan membentuk jaringan sekunder.
Demikian ciri-ciri jaringan meristem, lengkap dengan fungsi dan jenisnya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 9 Cara Tumbuhan Melindungi Diri dari Serangan Musuh dan Penjelasannya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News