Sonora.ID - Dalam Al-Qur’an terdapat doa-doa para Nabi yang diabadikan. Salah satunya doa Nabi Adam.
Sejumlah doa yang dipanjatkan oleh para Nabi memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Namun secara umum doa yang dipanjatkan mengandung makna mengagungkan keesaan Allah SWT dan memohon ampunan dari Allah SWT.
Adapun doa Nabi Adam merupakan doa yang dipanjatkannya ketika terusir dari surga Allah SWT dan harus berada di bumi.
Nabi Adam AS terhasut rayuan iblis untuk melanggar perintah Allah SWT.
Nabi Adam AS pun bertaubat dan memohon ampunan dengan membaca doa berikut ini:
Baca Juga: Doa Nabi Khidir untuk Mengabulkan Segala Hajat, Amalkan Rutin!
Doa Nabi Adam
Ada beberapa riwayat yang menjelaskan bacaan doa Nabi Adam, antara lain:
1. Terdapat dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf: 23
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (23)
Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi” (QS Al-A’raf: 23).
2. Doa yang Dibaca Ketika Nabi Adam mendatangi ka'bah
Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab ad-Durul Mantsûr fît Tafsîril Ma’tsûr mengutip sejumlah riwayat tentang kisah pertobatan Nabi Adam.
Setelah diusir dari surga dan diturunkan ke bumi, Nabi Adam AS datang ke Ka'bah dan melaksanakan sholat dua rakaat kemudian berdoa:
اللّهُمّ إِنّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلَانِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤَلِيْ وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُصِيْبُنِيْ إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَأَرْضِنِيْ بِمَا قَسَّمْتَ لِي
Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau bagi untuk diriku.”
Syarat Melakukan Taubat
Terdapat 6 syarat yang perlu dipenuhi oleh umat Islam agar dapat melakukan taubat dengan tulus dan benar dan bisa diampuni oleh Allah SWT:
1. Ikhlas kepada Allah SWT
Bertaubat yang dilakukan semata-mata karena mengharapkan ridha Allah SWT.
2. Taubat di waktu yang tepat
Sebaiknya bertaubat dilakukan pada waktu yang memungkinkan untuk dikabulkannya taubat.
Di antaranya sebelum matahari terbit dari arah barat, bahkan sebelum nyawa sampai di kerongkongan, karena Allah akan menerima taubat seorang hamba selama dia belum ghar-ghaah (sekarat).
3. Meninggalkan dosa, dan tidak benar jika seorang hamba mengaku bertaubat tetapi ia tetap dalam kemaksiatannya.
4. Menyesali dosa yang telah lalu
5. Ber’azam (tekad) untuk tidak mengulangi dosa.
6. Jika suatu dosa berhubungan dengan hak makhluk maka wajib mengembalikan hak tersebut kepada pemiliknya, meminta kehalalan dari mereka, berupa harta atau kehormatan atau yang lainnya.
Demikian ulasan mengenai doa Nabi Adam yang dibaca untuk memohon ampunan Allah SWT.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.