Jangan Ada Lagi Wartawan Dipanggil, Bersama Bawaslu Awasi Pemilu

11 Desember 2022 15:10 WIB
Sosialisasi pengawasan partisipatif
Sosialisasi pengawasan partisipatif ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Media pers dapat berperan aktif dalam pengawasan partisipatif pada setiap tahapan pemilu 2024 mendatang.

Setidaknya, hal itu lah yang ditekankan Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, Azhar Ridhani, pada Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Sabtu (10/12).

Mengangkat tema “Peran Media dalam Mewujudkan Pemilu yang Demokratis dan Berintegritas” kegiatan itu diikuti puluhan jurnalis di Kalsel. Baik itu media Cetak, Televisi, Radio maupun Online.

Ia mengatakan, peran media sangat penting dalam rangka meningkatkan partisipasi serta membangun sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait, dalam mengawasi penyelenggaraan Pemilu agar berjalan demokratis, luber dan jurdil.

"Media sangat penting dalam menyampaikan informasi yang benar dan menjadi bagian dari lembaga yang dapat memberikan pendidikan-pendidikan politik bagi masyarakat," ujarnya, kepada Smart FM Banjarmasin.

Baca Juga: Sah, UMK Banjarmasin 2023 Ditetapkan. Perusahaan Ingat Hal Ini!

"Sehingga ada keseimbangan dan keberimbangan terkait dengan berita-berita atau informasi yang disampaikan secara benar," sambungnya lagi. 

Ia menyampaikan, kegiatan ini juga menjadi momentum bersama mengevaluasi dan menambah pengetahuan untuk memahami aspek-aspek regulasi terkait dengan tahapan-tahapan pemilu yang sudah berlangsung.

Tujuannya, agar peran aktif media dapat memberikan kontribusi besar pada proses  berdemokrasi pada 2024 nanti.

"Untuk itu, media pers bukanlah subjek yang kami awasi tetapi media juga dapat melakukan proses pengawasan setiap  tahapan pemilu," ucapnya.

Sementara itu, hadir sebagai narasumber, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmie mengaku, dirinya sempat merasa pesimis akan peran media dalam tahapan pemilu, karena masuknya era digitalisasi khususnya media sosial.

"Tetapi, ternyata peran kita masih cukup besar, karena masih menjadi arus utama pencarian berita. Hal itu tidak bisa dipungkiri karena masyarakat juga perlu tahu apakah berita itu benar dan faktual. Jadi kepercayaan itu yang akan tetap dicari masyarakat di media pers," katanya.

Baca Juga: Kiat-Kiat Tingkatkan Pajak dan Retribusi Parkir di Banjarmasin

Meski demikian Ia berharap, Bawaslu, KPU dan PWI dapat duduk bersama menjelang pelaksanaan tahapan-tahapan pemilu, agar tidak terjadi miskomunikasi seperti pemilu sebelumnya, hingga berujung pada pemanggilan wartawan.

"Untuk itu saya sarankan kalau memang terjadi, ada pemberitaan yang salah atau belum jelas tentu mereka (Bawaslu) akan datang ke media pers itu bukan kita (wartawan) dipanggil, tapi itu sudah selesai semua," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir juga sebagai narasumber Komisioner KPID Kalimantan Selatan, Analisa, yang menyampaikan tentang "Pengawasan Pemberitaan, Penyiaran dan Iklan Kampanye Pemilu di Lembaga Penyiaran Kalsel serta Peran Lembaga Penyiaran dalam Kegiatan Pemilu dan Demokrasi".

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm