Perundungan atau bullying sendiri merupakan salah satu wujud dari sifat dan perilaku agresif yang ditandai dengan kelakuan atau tindakan tergolong sangat tidak sopan hingga melibatkan paksaan bahkan mungkin kekerasan untuk dapat mempengaruhi pihak lain.
Kegiatan ini dilakukan secara repetitive yang membuatnya memiliki potensi besar untuk berulang, sehingga berdampak pada adanya kesenjangan antara kekuasan dan kekuatan.
Bentuk dari perundungan atau bullying ini sangatlah beragam. Mulai dari perundungan atau bullying secara verbal, perundungan secara fisik yang menyebabkan kekerasan pada fisik, dengan menggunakan pemerasan, diskriminasi, intimidasi, bahkan hingga dalam bentuk cyber bullying. Peristiwa bullying ini dapat terjadi kapanpun serta terjadi dimanapun.
Baca Juga: 4 Contoh Teks Moderator Presentasi, Bisa Dipakai di Kelas atau Seminar
2. Bagian Deskripsi Teks
Perlu diketahui bahwa perilaku perundungan atau bullying terjadi juga bukan karena tanpa alasan.
Ada beberapa faktor pendorong mengapa seseorang atau kelompok melakukan perilaku perundungan ini, seperti dikarenakan kurangnya rasa saling menghargai satu sama lain, faktor lingkungan hidup yang tidak baik, faktor kurangnya perhatian, dan masih banyak lagi.
Pelaku bullying yang tergolong masih remaja bahkan mungkin masih anak-anak tentu belum bahkan tidak menyadari bahwa perilaku yang mereka lakukan adalah perilaku yang sangat menyimpang dari isi HAM orang lain.
Menurut mereka perilaku bullying merupakan wujud dari candaan dan adalah hal yang lumrah melakukan bullying.
Ada banyak sekali dampak buruk yang terjadi dikarenakan perilaku bullying, bahkan tidak ada satupun dampak baik dari perilaku ibi.
Baca Juga: 11 Contoh Teks Editorial Singkat beserta Strukturnya, Lengkap!
Beberapa contoh dampak buruk dari perilaku bullying adalah anak-anak yang menjadi korban bullying tentu akan menjadi depresi, mengalami trauma yang berkepanjangan, hilangnya kepercayaan diri mereka, dan masih banyak lagi. Ingat!
Jangan sekali-kali meremehkan dampak dari perilaku bullying, tidak menutup kemungkinan bahwa dampak tersebut bisa memiliki jangka yang panjang dan tentu sangat merugikan untuk para korban.
3. Bagian Penegasan Ulang
Maka dari itulah, mulai sekarang marilah kita ikut serta dalam upaya untuk menolak segala bentuk pelanggaran HAM tanpa terkecuali, terutama untuk kasus perilaku perundungan ata bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah.
Jadilah salah satu warga yang mendukung masa depan cerah tanpa adanya perilaku perundungan atau bullying.
Selalu amalkan perilaku-prilaku yang ada di Pancasila serta tanamkan semboyan bangsa Indonesia ke dalam pribadi masing-masing agar lebih memaknai arti HAM dimiliki oleh semua manusia.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.