Sonora.ID - Melansir dari laman Gramedia, resume merupakan sebuah ringkasan atau rangkuman yang diambil dari sebuah tulisan yang panjang.
Resume ini hanya menjelaskan inti atau pokok informasi dari tulisan tersebut. Saking singkatnya, jumlah halaman resume ini pun biasanya tidak lebih dari 2 halaman.
Sama seperti halnya dengan jenis teks lainnya, resume juga memiliki struktur atau format tertentu yang membentuknya.
Misalnya, dalam resume jurnal yang akan kita bahas secara lebih detail dalam artikel ini, resume jurnal biasanya memiliki struktur atau format di antaranya sebagai berikut.
Baca Juga: Cara Mencari Jurnal Internasional dari Berbagai Sumber yang Terpercaya
Untuk membuat sebuah resume yang baik, kamu dapat melakukan beberapa cara berikut ini.
1. Membaca Jurnal
Cara pertama yang perlu dilakukan adalah membaca jurnal yang akan dijadikan sebagai sumber. Kita perlu membacanya agar dapat memahami isinya dengan baik.
2. Catat Gagasan Utama
Sembari membacanya, kita juga dapat mencatat gagasan utamanya dalam sebuah kertas dan susun seperti susunan aslinya.
3. Tulis Resume
Cara selanjutnya adalah mulai menulis resume dalam bentuk yang padu dan ringkas sesuai teks aslinya.
Pastikan untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
4. Baca Ulang Resume
Langkah yang terakhir adalah membaca ulang resume untuk memeriksa penggunaan bahasa serta ejaan.
Jika masih ada yang salah, segera perbaiki.
Baca Juga: Contoh Review Jurnal yang Benar Sesuai Pedoman Lengkap dengan Panduannya, Bisa Jadi Referensi!
Untuk memahaminya dengan lebih baik di bawah ini kami sajikan contoh resume jurnal yang baik dan benar sebagai bahan referensi.
Identitas Jurnal:
Judul Jurnal: Pengaruh penggunaan tepung ikan dan menir kedelai terproteksi dalam ransum terhadap kecernaan nutrien pada sapi persilangan simmental peranakan ongole jantan
Nama Jurnal: Tropical Animal Husbandry
Volume: Vol. 2 (1)
Tahun Terbit: Januari 2013: 1-7 ISSN 2301-9921
Penulis: Perdhana, P. W, J. Riyanto,nA. Ratriyanto, S. D. Widyawati dan W. P. S. Suprayogi
Latar Belakang: Tepung ikan dan menir kedelai adalah bahan pakan sumber protein bagi ternak ruminansia. Kandungan protein kedua bahan tersebut sangat tinggi dan mahal. Penggunaan bahan pada ruminansia kurang optimal karena protein yang masuk ke sistem pencernaan didegradasi mikroba rumen, sehingga diperlukan perlindungan terhadap protein bahan pakan tersebut.
Tujuan: Mengetahui pengaruh penggunaan tepung ikan dan menir kedelai terproteksi terhadap kecernaan bahan kering dan serat pada sapi persilangan Simmetal Peranakan Ongole (SimPO) berjenis kelamin jantan
Metode Penelitian: Perlakuan pada 9 ekor sapi SimPO diberikan dalam 3 kali ulangan. Ransum yang digunakan: konsentrat basal (KB), jerami padi fermentasi (JPF), tepung ikan (TI), dan menir kedelai (MK). Formulasi jerami fermentasi: starbio 1 kg, jerami padi 1 ton, urea 1 kg, tetes 500 ml, stimulator 1,5 liter. Data dianalisis menggunakan analisis variansi berdasarkan Rancangan Acak Lengkap
Hasil Penelitian: Pada semua parameter penelitian konsumsi diperoleh hasil yang berpengaruh tidak nyata namun pada tingkat kecernaan serat kasarnya didapatkan hasil yang berpengaruh nyata (pada Kontrol, tepung ikan (TI) dan menir kedelai (MK))
Simpulan: Tepung ikan dan menir kedelai pada taraf 6% terproteksi dengan formaldehid yang digunakan tidak memberikan pengaruh pada konsumsi bahan kering dan sebagainya, tetapi bisa menambah kecernaan serat kasar sapi SimPO.
Baca Juga: Contoh Sinopsis yang Baik dan Benar Lengkap dengan Cara Membuatnya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.