Hal tersebut Tuhan izinkan karena ketika kita sedang mendapatkan berkat dan semua kegiatan kita tidak mengalami kendala pasti kita akan lupa ke Gereja, lupa berdoa, bahkan lupa bahwa yang berkuasa di atas diri kita itu Tuhan sendiri.
Bahkan kita bisa lupa butuh Tuhan ketika mengalami semua berkat dan hidup enak. Ingat saudara bahwa tidak selamanya penuruan itu buruk dan tidak selamanya penaikkan itu baik.
Ingat Yeremia 17:7 “diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan”. Amin.
2. Domba yang Hilang
Matius 18:12-20.
Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
Kita pasti pernah merasakan kehilangan, entah itu barang atau orang yang kita sayangi. Alangkah senangnya ketika kita bisa menemukan kembali barang atau orang yang kita sayang. Demikianlah yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-muridnya saat menjadi Gembala.
Ia mengumpamakan tentang domba yang hilang dan ditemukan kembali oleh pemiliknya. Jika kamu seorang gembala memiliki banyak domba, saat itu juga ada 1 ekor domba yang tersesat maka kamu pasti akan mencari 1 ekor domba yang tersesat terus. Ketika kamu menemukan 1 ekor domba yang tersesat dan hilang, kamu pasti akan merasakan kesenangan yang lebih besar jika dibandingkan dengan menggembala banyak domba yang tidak tersesat. Di situlah Tuhan Yesus menekankan poin penting tentang perumpamaan domba yang hilang. Pemilik domba akan lebih bahagia ketika bisa menjumpai seekor domba yang tersesat dan hilang.
Sebagai seorang murid, ia dapat memberikan nasihat secara pribadi bahkan dengan banyak saksi di hadapan seluruh jemaat. Hal itu bertujuan agar bisa mendapatkan saudaranya kembali kepada jalan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.
Baca Juga: 11 Contoh Doa Syafaat Kristen, Penuh dengan Harapan dan Syukur