Sonora.ID - Khotbah adalah sebuah pemaparan yang berisi pesan, teguran, dan nasihat, yang biasanya berhubungan dengan ajaran agama atau kepercayaan tertentu.
Pada agama Kristen, khotbah menjadi salah satu bagian dalam ibadah Hari Minggu dan menjadi bagian dalam renungan harian, yang biasanya disampaikan oleh pemimpin ajaran yaitu Pendeta atau Pastur.
Tujuan dari khotbah ini adalah untuk memberikan teguran dan pesan kepada umat beragama untuk kembali mengevaluasi diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Berikut ini adalah khotbah Kristen singkat yang menyentuh hati.
1. Tuhan Berkuasa
Di dalam kehidupan kita pasti ada musim naik dan turun, karena tidak selamanya kita berada di atas atau di posisi yang enak.
Ada kalanya Tuhan izinkan kita mengalami turunan dan ada kalanya juga kita mengalami goncangan dan ada kalanya kita juga diizinkan mengalami nanjak, naik dan diberkati.
Saat ini mungkin banyak di antara kita yang tidak bisa menghandle ketika kita sedang mengalami penurunan. Bahkan sering kali kita menyalahkan Tuhan ketika mengalami keadaan tersebut.
Karena kita mau di dalam kehidupan kita selalu di atas dan menikmati semua berkat Tuhan yang begitu nikmat.
Baca Juga: 11 Doa Kristen untuk Orang Sakit, Mohon Pertolongan Tuhan Yesus
Hal tersebut Tuhan izinkan karena ketika kita sedang mendapatkan berkat dan semua kegiatan kita tidak mengalami kendala pasti kita akan lupa ke Gereja, lupa berdoa, bahkan lupa bahwa yang berkuasa di atas diri kita itu Tuhan sendiri.
Bahkan kita bisa lupa butuh Tuhan ketika mengalami semua berkat dan hidup enak. Ingat saudara bahwa tidak selamanya penuruan itu buruk dan tidak selamanya penaikkan itu baik.
Ingat Yeremia 17:7 “diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan”. Amin.
2. Domba yang Hilang
Matius 18:12-20.
Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
Kita pasti pernah merasakan kehilangan, entah itu barang atau orang yang kita sayangi. Alangkah senangnya ketika kita bisa menemukan kembali barang atau orang yang kita sayang. Demikianlah yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-muridnya saat menjadi Gembala.
Ia mengumpamakan tentang domba yang hilang dan ditemukan kembali oleh pemiliknya. Jika kamu seorang gembala memiliki banyak domba, saat itu juga ada 1 ekor domba yang tersesat maka kamu pasti akan mencari 1 ekor domba yang tersesat terus. Ketika kamu menemukan 1 ekor domba yang tersesat dan hilang, kamu pasti akan merasakan kesenangan yang lebih besar jika dibandingkan dengan menggembala banyak domba yang tidak tersesat. Di situlah Tuhan Yesus menekankan poin penting tentang perumpamaan domba yang hilang. Pemilik domba akan lebih bahagia ketika bisa menjumpai seekor domba yang tersesat dan hilang.
Sebagai seorang murid, ia dapat memberikan nasihat secara pribadi bahkan dengan banyak saksi di hadapan seluruh jemaat. Hal itu bertujuan agar bisa mendapatkan saudaranya kembali kepada jalan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.
Baca Juga: 11 Contoh Doa Syafaat Kristen, Penuh dengan Harapan dan Syukur
Namun ketika orang yang tersesat itu susah untuk dinasihati dan melawan, maka akan dikucilkan (Matius 18:15-17). Di dalam kitab tersebut, Tuhan Yesus memberikan wewenang kepada semua murid untuk menentukan menerima atau tidaknya sesorang yang hidup berjemaat bersama mereka pada waktu itu.
Demikianlah kita harus saling menegur ketika teman ada yang sedikit menyimpang untuk kembali ke jalan yang benar. Namun kita tidak boleh menghakimi, melainkan selalu mengasihi semua orang.
Puji Tuhan, syukur kepada Allah. Amin.
3. Tanpa Sandiwara
“Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.” (2 Petrus 1:16)
Sekarang juga banyak yang menjadi pelayanan Tuhan hanya sebagai tokoh yang memerankan sebuah perintah seperti halnya “sinetron”. Kenapa bisa begitu? Karena banyak yang tidak sesuai antara kehidupan saat berpelayanan dengan kehidupan aslinya.
Karena hal itulah yang menjadi zona nyaman bagi para hamba Tuhan. Banyak yang menggunakan cara tersebut agar para jemaat senang dan betah Ketika berkehidupan di Gereja.
Firman Tuhan yang keras dan tegas pasti tidak disukai oleh banyak orang, karena mereka menganggap akan menghalangi kesenangan dagingnya sendiri.
Tentu saja itu hanyalah siasat Iblis, jika kita menerima Firman Tuhan dengan hati yang gembur tanpa disadari Firman Tuhan tersebut akan tubuh subur dan membangun diri kita dari kehidupan rohani dan menjauhkan dari dosa.
Baca Juga: 33 Ucapan Selamat Pagi Kristen, Bikin Hati Damai dan Sukacita!
Sesuai yang dituliskan di dalam kitab Ibrani 5:13-14: “Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat”
Oleh karena itu supaya kita tidak terjebak dalam jebakan Iblis, maka kita perlu rajin membaca renungan singkat Kristen setiap hari baik waktu pagi, siang dan malam.
4. Misteri Allah
Ayub 40:3 “Apakah engkau hendak meniadakan pengadilanKu, mempersalahkan Aku, supaya engkau dapat membenarkan dirimu?”
Tuhan merasa tersinggung karena sikap Ayub dan teman-temannya yang memperdebatkan untuk membenarkan diri. Seolah-olah di sini Tuhan bukanlah subyek melainkan objek yang dipakai untuk membenarkan diri sendiri.
Dari renungan singkat ini kita bisa memahami bahwa tidak ada yang lebih kuat daripada kuasa Tuhan. Kita tidak perlu memegahkan diri karena kekuatan pribadi dan mencari pembenaran. Kita harus merasa rendah dan tidak layah.
Ketika kamu sedang berada di titik paling bawah kehidupan, kamu akan merasakan kuasa Tuhan. Kasih Tuhan akan senantiasa memberikan kekuatan untuk dirimu dan memberikan kekuatan untuk menghadapi masalah tersebut.
5. Pertobatan
Yehezkiel 33:19.
Baca Juga: 33 Ucapan Belasungkawa Kristen, Beri Harapan dan Penghiburan!
Sejak manusia pertama jatuh ke dalam dosa, dosa dan kebiasaan mengikuti dan menjadi bagian dari manusia. Sehingga kita dilahirkan ke dunia dengan segala kecenderungan hati untuk selalu berbuat jahat dan penuh dengan hawa nafsu.
Maka sesungguhnya kita adalah orang-orang berdosa yang pantas mendapat hukuman dari Tuhan. Tetapi marilah kita bersyukur kepada Allah, Bapa kita, yang karena kasih-Nya menyerahkan Putra-Nya Yesus Kristus untuk mati di kayu salib.
Darah Kristus mendamaikan kita dengan Tuhan, kita bukan lagi musuh Tuhan melainkan anak-anak-Nya. Yang Tuhan mau sebenarnya kita bertobat dan kembali ke jalan yang sudah menjadi pilihan Tuhan dan melakukan Firman-Nya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.