Namun ketika orang yang tersesat itu susah untuk dinasihati dan melawan, maka akan dikucilkan (Matius 18:15-17). Di dalam kitab tersebut, Tuhan Yesus memberikan wewenang kepada semua murid untuk menentukan menerima atau tidaknya sesorang yang hidup berjemaat bersama mereka pada waktu itu.
Demikianlah kita harus saling menegur ketika teman ada yang sedikit menyimpang untuk kembali ke jalan yang benar. Namun kita tidak boleh menghakimi, melainkan selalu mengasihi semua orang.
Puji Tuhan, syukur kepada Allah. Amin.
3. Tanpa Sandiwara
“Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.” (2 Petrus 1:16)
Sekarang juga banyak yang menjadi pelayanan Tuhan hanya sebagai tokoh yang memerankan sebuah perintah seperti halnya “sinetron”. Kenapa bisa begitu? Karena banyak yang tidak sesuai antara kehidupan saat berpelayanan dengan kehidupan aslinya.
Karena hal itulah yang menjadi zona nyaman bagi para hamba Tuhan. Banyak yang menggunakan cara tersebut agar para jemaat senang dan betah Ketika berkehidupan di Gereja.
Firman Tuhan yang keras dan tegas pasti tidak disukai oleh banyak orang, karena mereka menganggap akan menghalangi kesenangan dagingnya sendiri.
Tentu saja itu hanyalah siasat Iblis, jika kita menerima Firman Tuhan dengan hati yang gembur tanpa disadari Firman Tuhan tersebut akan tubuh subur dan membangun diri kita dari kehidupan rohani dan menjauhkan dari dosa.
Baca Juga: 33 Ucapan Selamat Pagi Kristen, Bikin Hati Damai dan Sukacita!
Sesuai yang dituliskan di dalam kitab Ibrani 5:13-14: “Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat”
Oleh karena itu supaya kita tidak terjebak dalam jebakan Iblis, maka kita perlu rajin membaca renungan singkat Kristen setiap hari baik waktu pagi, siang dan malam.
4. Misteri Allah
Ayub 40:3 “Apakah engkau hendak meniadakan pengadilanKu, mempersalahkan Aku, supaya engkau dapat membenarkan dirimu?”
Tuhan merasa tersinggung karena sikap Ayub dan teman-temannya yang memperdebatkan untuk membenarkan diri. Seolah-olah di sini Tuhan bukanlah subyek melainkan objek yang dipakai untuk membenarkan diri sendiri.
Dari renungan singkat ini kita bisa memahami bahwa tidak ada yang lebih kuat daripada kuasa Tuhan. Kita tidak perlu memegahkan diri karena kekuatan pribadi dan mencari pembenaran. Kita harus merasa rendah dan tidak layah.
Ketika kamu sedang berada di titik paling bawah kehidupan, kamu akan merasakan kuasa Tuhan. Kasih Tuhan akan senantiasa memberikan kekuatan untuk dirimu dan memberikan kekuatan untuk menghadapi masalah tersebut.
5. Pertobatan
Yehezkiel 33:19.
Baca Juga: 33 Ucapan Belasungkawa Kristen, Beri Harapan dan Penghiburan!
Sejak manusia pertama jatuh ke dalam dosa, dosa dan kebiasaan mengikuti dan menjadi bagian dari manusia. Sehingga kita dilahirkan ke dunia dengan segala kecenderungan hati untuk selalu berbuat jahat dan penuh dengan hawa nafsu.
Maka sesungguhnya kita adalah orang-orang berdosa yang pantas mendapat hukuman dari Tuhan. Tetapi marilah kita bersyukur kepada Allah, Bapa kita, yang karena kasih-Nya menyerahkan Putra-Nya Yesus Kristus untuk mati di kayu salib.
Darah Kristus mendamaikan kita dengan Tuhan, kita bukan lagi musuh Tuhan melainkan anak-anak-Nya. Yang Tuhan mau sebenarnya kita bertobat dan kembali ke jalan yang sudah menjadi pilihan Tuhan dan melakukan Firman-Nya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.