Sonora.ID - Taekwondo merupakan salah satu jenis olahraga seni bela diri dari Korea Selatan yang diketahui telah digunakan oleh para ksatria dinasti Chosun kuno, kerajaan Shila, dan dinasti Koryo pada masa kejayaannya.
Secara harfiah, taekwondo terdiri atas tiga kata, yaitu tae yang berarti kaki untuk menghancurkan tendangan, kwon yang berarti tangan untuk menghantam serta mempertahankan diri, dan do yang berarti seni atau cara untuk mendisiplinkan diri.
Olahraga yang satu ini pun diketahui telah berkembang sejak tahun 37 Masehi tepatnya pada masa dinasti Koogoryo.
Selanjutnya, pada tanggal 28 Mei tahun 1973 dibentuklah organisasi World Taekwondo Federation (WTF) yang bermarkas di wilayah Kukkiwon, Korea Selatan.
Sebagai informasi tambahan, seni bela diri yang banyak menggunakan gerakan kaki atau tendangan ini kini juga kerap dijadikan sebagai pertunjukan di Korea Selatan.
Baca Juga: Permainan Bola Voli Diciptakan Oleh Siapa? Lengkap dengan Sejarahnya
Dalam olahraga taekwondo sendiri mengenal tingkatan serta penggunaan sabuk yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan karate maupun judo.
Tingkatan sabuk dalam seni bela diri ini dibagi menjadi dua bagian utama, yakni sabuk berwarna (sistem junior atau geup) dan sabuk hitam (sistem senior atau dan).
A. Sabuk Berwarna
B. Sabuk Hitam
Jika sudah melewati semua sabuk berwarna, maka Anda akan masuk ke tingkatan sabuk hitam yang menjadi tingkatan tertinggi dalam taekwondo.
Sabuk ini pun menjadi lambang akhir, kedalaman serta kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri dari rasa tagut dan kegelapan.
Sabuk ini pun memiliki tingkatan di antaranya adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Manfaat Sit Up: Olahraga Sederhana yang Cocok Untuk Turunkan BB!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.