Setelah dari Singapura, produk rajut Hariana dibawa lagi ke Paris dan New York oleh Dekranasda Kota Banjarbaru.
“Setelah Singapura lanjut lagi ke Paris dan New York,” imbuhnya.
Setelah ikut beberapa kali pameran di luar negeri, Hariana mengaku semakin banyak mendapat pesanan kerajinan rajut
“Kita langsung mendapat pesanan 66 buah,” beber Hariana.
Terkait harga, lanjut Hariana tergantung tingkat kesulitan saat proses perajutan, mulai puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
“Dompet ada Rp 35 ribu, kalau sepatu rajut bisa Rp 900 ribu,” paparnya lagi.
Dalam memenuhi permintaan pasar, Hariana mengaku terkendala minimnya jumlah pengrajin yang bisa diajak kerjasama.
“Kendala pengrajin kurang pas pesanan banyak tidak bisa cepat,” pungkasnya. (adv)
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News