Adapun arti shawabi adalah benar atau kebenaran.
Dengan demikian, makna wallahua'lam adalah 'Dan Allah Mahatahu yang benar/yang sebenarnya'.
Waktu Mengucapkan Wallahua'lam
Kalimat Wallahu A'lam Bishawab diucapkan ketika seseorang merasa ragu terhadap sesuatu yang sedang disampaikannya.
Hal ini bermakna bahwa pengetahuan manusia terbatas dan hanya Allah-lah yang paling mengetahui segala sesuatu.
Kalimat ini disampaikan sebagai bentuk kerendahan diri dan agar tidak menjadi pribadi yang sombong karena pengetahuan yang dimiliki.
Bisa jadi apa yang diketahui masih salah atau keliru sehingga selayaknya harus dirubah.
Kalimat Wallahu A'lam Bishawab menjadi salah satu tameng dan peringatan bahwa Allah lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang terjadi di langit dan di bumi.
Baca Juga: Arti Naudzubillah Min Zalik: Pengertian, Waktu Pengucapan dan Manfaatnya
Dikutip dari NU Online, para ulama menggunakan kalimat Wallahu a’lam ini sebagai kode etik dalam menutup fatwa.
Kalimat ini juga digunakan untuk menutup penjelasan terhadap suatu permasalahan.
Adapun menurut Syekh Ali Jum’ah, ada beberapa hikmah mengucapkan wallahu a'lam bagi para ulama:
1. Sebagai bentuk pengakuan para ulama bahwa fatwa yang mereka utarakan adalah terbatas yang dapat ditinjau ulang kembali dalam kesempatan yang lain. Dan para ulama juga tak segan untuk mengubah fatwanya ketika ditemukan sudut pandang ataupun dalil hukum lain yang dapat mengubah pendapatnya.
2. Sebagai bentuk pengakuan para ulama bahwa fatwa mereka bersumber dari ilmu yang mereka dapatkan. Dan seluruh ilmu tersebut bersumber dari Allah subhanahu wata’ala. Oleh karena itu, ucapan Wallahu a‘lam adalah bentuk tawadhu’ (kerendahhatian) mereka di hadapan Allah yang telah memberikan mereka petunjuk dalam memahami ilmu.
Demikian penjelasan arti wallahua'lam, makna dan waktu mengucapkannya. Semoga penjelasannya dapat dipahami.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.