Sonora.ID - Allah SWT selalu mengajarkan umat-Nya untuk berbuat kebaikan baik itu sesama umat Muslim maupun non-Muslim.
Mengutip dari buku Ensiklopedi Hak dan Kewajiban dalam Islam, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al Mumtahanah ayat 8 yang berbunyi.
لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ
Lā yanhākumullāhu ‘anil-lażīna lam yuqātilūkum fid-dīni wa lam yukhrijūkum min diyārikum an tabarrūhum wa tuqsiṭū ilaihim, innallāha yuḥibbul-muqsiṭīn(a).
Artinya: Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.
Menurut sebagian besar ulama, ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT tidak pernah melarang kita sebagai umat-Nya terhadap orang-orang yang tidak memerangi kita dalam agama dari semua lapisan ajaran serta agama untuk berbuat baik kepada mereka, menyambung silaturahmi hingga berbuat adil kepada mereka.
Dalam ajaran Islam juga ditegaskan bahwa kebaikan, silaturahmi serta berbuat baik tidak mengharuskan adanya rasa saling menyayangi dan mencintai.
Artinya, sebagai umat Muslim kita wajib untuk saling berbuat baik tanpa pandang bulu.
Menukil dari buku Be A Great Muslim, dipaparkan mengenai sebuah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam perkara: Apabila engkau berjumpa dengannya, sampaikanlah salam; apabila ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya; apabila ia minta nasihat, berilah ia nasihat; apabila ia bersin dan mengucapkan “al-Hamdulillah”, ‘ maka jawablah dengan “Yarhamukallah”, apabila ia sakit, maka jenguklah; dan apabila ia mati, antarkanjenazahnya.” (HR. Muslim)
Dari hadis tersebut maka wajib bagi setiap muslim untuk berakhlak baik dan menebarkan kebaikan kepada sesama. Jika tidak, maka ia tidak akan diperkenankan untuk menuntut haknya.
Untuk memahaminya dengan lebih baik berikut ini pun kumpulan contoh kultum singkat tentang kebaikan yang dapat mengingatkan kita akan pentingnya perilaku yang mulia ini.
Baca Juga: Ceramah Singkat tentang Ibu yang Mampu Membekas di Hati Sanubari
1. Peluang Kebaikan
Assalamualaikum wr.wb.
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah hirabbil’alamin, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt karena atas rahmat-Nya lah kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat walafiat tanpa kurang suatu apapun.
Salawat dan salam juga tercurahkan untuk baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya menuju zaman terang benderang.
Pada kesempatan ini, izinkanlah saya menyampaikan ceramah tentang memanfaatkan peluang kebaikan.
Pernahkah Saudara mendapati orang yang kesulitan dan tergerak hatinya untuk segera menolong?
Misalnya, saat Anda naik motor dan melewati lampu merah, kemudian mendapati adanya tukang koran yang peluhnya menetes di bawah terik matahari.
Saudara ingin sekali membantunya dengan membeli beberapa eksemplar koran, tetapi menunda berhenti karena terburu-buru ke tempat tujuan.
Saudara ingin kembali menemui tukang koran tadi saat kembali dari tempat yang dituju. Sayangnya, tukang koran sudah tidak ada karena hujan turun deras sekali.
Apakah perasaan Anda menyesal? Ataukah biasa saja?
Jika saudara tadi menyempatkan membeli satu koran saja, mungkin Saudara sudah bisa membantu perekonomian sang tukang koran.
Sayangnya, saudara memutuskan untuk menunda dan justru kehilangan momen untuk menolongnya.
Saudara-saudaraku yang dicintai Allah,
Kesempatan berbuat baik biasanya tidak datang dua kali. Jadi, sebaiknya kita langsung melakukan setiap kebaikan yang terbesit di dalam hati atau pikiran selagi kita mampu.
Kerjakan dengan baik setiap peluang kebaikan yang datang. Bisa jadi Allah Swt. lebih percaya pada kita yang akan melakukannya dibandingkan orang lain.
Kita juga tidak pernah tahu hal-hal baik apa saja yang menanti di belakangnya.
Dengan analogi membeli koran di dari penjualnya di lampu merah, bisa jadi kita sedang membantunya untuk tidak melakukan kejahatan seperti mencuri karena tukang koran mampu membeli makanan.
Bisa jadi kita membantu keluarga tukang koran untuk menyekolahkan anak-anaknya, sehingga mereka tidak dikeluarkan.
Jangan remehkan kebaikan hati sekecil apapun. Justru kita perlu segera mewujudkannya dengan tindakan sambil mengharapkan ridha Allah SWT.
Demikian ceramah singkat tentang memanfaatkan peluang kebaikan.
Semoga apa yang saya sampaikan dapat memberikan manfaat bagi jamaah sekalian dan dapat menuntun kita semua menjadi pribadi yang lebih baik ke arah kebaikan.
Mohon maaf jika ada salah kata dalam penyampaian atau kesalahan saat memilih kata sehingga melukai hati. Sebab, kesempurnaan hanya milik Allah Swt. semata. Akhir kata, wassalamualaikum wr.wb.
2. Berbuat Baik Kepada Sesama
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama-tama dan paling utama, marilah kita panjatkan syukur kehadirat Allah sebab karena kebaikan-Nya kita bisa berkumpul di acara yang diberkahi ini.
Tak lupa, semoga selawat dan salam senantiasa tercurah dan terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan sampai kepada kita umatnya yang InsyaAllah taat dengan sunah-sunahnya.
Lewat kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan sebuah contoh kultum singkat tentang kebaikan. Lantaran sejatinya, Islam adalah agama penuh kebaikan yang memerintahkan setiap manusia untuk berbuat baik kepada sesama.
Ada beberapa dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang menerangkan kalau berbuat baik itu hal penting dalam sudut pandang Islam.
Contohnya dalam sebuah penggalan ayat Al-Qur’an yang berbunyi:
“Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai.” (QS. Al-Isra: 7)
Dalam ayat lain, Allah secara terang benderang menyebut jika kita harus berbuat baik kepada sesama, dimulai dari orang terdekat, seperti orang tua dan tetangga kita.
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak ya tim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnusabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.” (QS. An-Nisa: 36)
Baca Juga: Contoh Ceramah Singkat Tentang Sholat yang Menggetarkan Sanubari
Bahkan Allah pun berfirman, setiap manusia yang berbuat baik walau sekecil apa pun, akan mendapat balasan dari kebaikannya.
“Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya. Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya.” (QS. Al-Zalzalah: 7-8)
Berbuat baik pun pada dasarnya tak hanya kepada sesama manusia, Allah juga akan memberikan pahalanya bagi kita yang berbuat baik kepada hewan.
Sesuai hadis yang berbunyi:
“Apakah bagi kami dalam berbuat baik pada hewan itu ada pahala?” Rasulullah menjawab,’(Berbuat baik) kepada setiap makhluk hidup itu berpahala.’” (HR Imam Bukhari)
Sekian kultum yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat, umumnya bagi yang mendengarkan khususnya bagi saya yang menyampaikan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
3. Menebar Kebaikan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang selama ini telah diberikan, sehingga kita dapat berkumpul di masjid yang mulia ini.
Pada zaman modern seperti saat ini, kecanggihan teknologi justru membuat manusia menjadi kehilangan arah.
Padahal, semakin maju teknologi menunjukkan hal yang bisa dimanfaatkan secara positif untuk sesama manusia.
Namun sebaliknya, justru berkat teknologi saat ini manusia menjadi semakin jauh dan kufur nikmat pada Allah.
Alangkah baiknya jika teknologi saat ini justru menghubungkan dalam menyebarkan kebaikan, mulai dari syiar, beramal hingga meningkatkan keimanan dan takwa.
Sebab, menyebarkan kebaikan menjadi hal yang sangat penting untuk memperoleh amal jariyah yang terus menerus.
Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim Rasulullah bersabda yang artinya, “Beribadahlah engkau kepada Allah seolah-olah melihat-Nya. Apabila engkau tidak melihat-Nya maka yakinlah Allah sedang menyaksikanmu.”
Jika kamu ingin berbuat baik, maka ada baiknya dilakukan secara sembunyi penuh kerendahan hati untuk mencegah timbulnya rasa sombong dan riya.
Demikian yang bisa saya ucapkan, semoga bermanfaat dan berguna bagi kita semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca Juga: 3 Teks Khotbah Jumat: Pentingnya Bersyukur Atas Segala Nikmat Tuhan
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.