Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Tips Diet Ala Randy Pangalila Dapatkan Postur Tubuh yang Ideal".
Penampilannya yang kian memukau membuat banyak pihak bertanya mengenai rahasia dibalik tubuh idel Randy Pangalila.
Tubuhnya yang kekar dan berotot tersebut ternyata tidak didapatkannya dengan mudah.
Tidak hanya dengan berolahraga rupanya ada beberapa pantangan yang dimilikinya. Ternyata dirinya telah menghindri untuk tidak mengkonsumsi nasi sejak 2010.
Perjuangannya ini nyatanya membuahkan banyak hasil, hingga membuat badannya menjadi kekar dan berotot.
Randy mengatakan meski dirinya memangkas nasi dari menunya selama puluhan tahun, dirinya menggantinya dengan memperbanyak jumlah protein.
Hal ini dilakuakn untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuhnya.
Baca Juga: Ngga Perlu Diet, Begini Cara Menurunkan Berat Badan dengan Air Lemon
"Dari tahun 2010 nggak makan karbohidrat, which is nggak makan nasi. Gue ganti dengan protein yang tinggi, misalnya dada ayam atau sate 30 tusuk," kata Randy
Selain itu Protein yang tinggi juga menjaga agar tubuh tetap kenyang meski tak mengkonsumsi karbohidrat.
"Makan protein saja yang banyak. Bisa sate ayam, ayam bakar, steak, ikan bakar, salmon. Supaya cepet kenyang banyak makan sayur juga," sambungnya.
Selain tidak mengkonsumsi nasi selama puluhan tahun dirinya juga mengurangi asupan gula dan berbagai minuman kekinian.
Meski sangat kesulitan pada tiga bulan pertama namun Randy tetap teguh pada pendiriannya.
Selain melakukan modifikasi pada menu makannya dirinya juga rutin melakukan olahraga. Salah satu olahraga kebanggaan dan kesukaannya adalah olahaga bela diri.
Khususnya olahraga bela diri yang disukainya adalah Taekwondo.
Baca Juga: 8 Makanan Pengganti Nasi Putih yang Cocok Kamu Konsumsi Saat Diet!
"Beladiri selalu menjadi passion gw, dari kecil gw mulai berlatih beladiri, Taekwondo adalah beladiri pertama gw," tulisnya di Instagram pribadi @randpunk.
Dirinya membeberkan juga sempat merasakan down dan stress usai memiliki bayi.
Menurutnya tekanan tersebut hadir sebab dirinya harus memprioritaskan sosok lain dikehidupannya usai anaknya lahir.
Hal ini kemudian mempengaruhi pemikirannya sehingga membuatnya stress. Namun hal ini hanya bertahan sebentar sebab dirinya kembali menemukan sosoknya yang baru usai aktif melakukan olahraga.
"Yang terpenting jangan pernah berhenti, akan ada saatnya kita bisa kembali lagi, untuk para orang tua baru diluar sana yang sama seperti gw, semangat!, kalian pasti bisa," pungkasnya.
Baca Juga: Cara Membuat Air Lemon Untuk Diet, Mampu Turunkan Berat Badan
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.