Sonora.ID - Mari kita belajar tentang batasan aurat laki-laki yang wajib banget diketahui, jangan sampi keliru!

Dalam agama Islam kita tahu bahwa batasan aurat pria dan wanita berbeda-beda.

Aurat sendiri perlu dijaga agar kelak tidak menjadi dosa jika diumbar-umbar ke banyak orang.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan kalau aurat sendiri dibagi menjadi dua bagian yakni aurat utama dan aurat yang wajar.

Lebih lanjut soal aurat pria, Ustaz Adi Hidayat mengatakan kalau aurat pria yang wajar itu dari antara pusar sampai lutut.

"Aurat yang wajar laki-laki yaitu di luar pusar sampai lututnya. Yang boleh kelihatan oleh perempuan pada umumnya, ya silakan. Yang wajar seperti kepala, tangan, kaki dan sebagainya," kata Ustaz Adi Hidayat saat menjawab pertanyaan jemaah.

Meski begitu, Ustaz Adi mengimbau kalau status kewajaran ini tetap diikat dengan kondisi.

Apabila seorang pria muslim dalam konteksnya beraktivitas di luar, maka harus ditutup dengan sempurna.

Baca Juga: Masya Allah! 7 Ciri Istri Penghuni Surga Penolong Suami di Akhirat

"Masih ada ikatan wajarnya, kalau beraktivitas di luar ya ditutup sempurna. Apa iya antum mau ke kantor membuka aurat. Kalau atasnya terbuka kan juga nggak nyaman," ujarnya.

Kemudian apabila ada hal-hal yang sifatnya khusus maka hal tersebut diperbolehkan.

Misalnya saja berada di kamar mandi umum yang mengharuskan terbuka bagian atas, tapi bagian perut ke bawah perlu ditutup.

Lantas bagaimana jika pria bermain bola dan menggunakan celana pendek di atas lutut?

Ustaz Adi menjelaskan tetap saja pria harus menjaga auratnya dari pusar sampai lutut.

Ia mengimbau agar mengusahakan celana itu bisa menutup hingga ke lutut para pemain.

"Itu lebih baik karena itu bagian dari keutamaannya. Karena yang melihat Anda bukan hanya orang-orang yang bermain saja. Tetapi juga orang lain, ada yang merekam dan sebagainya," tutupnya.

Di lain hal, Buya Yahya dalam tayangan YouTube Al-Bahjah TV mengatakan kalau aurat laki-laki menurut mahzab syafi'i dan pendapat jumhur ulama berada di antara pusar hingga lutut.

Bagian itu merupakan bagian penting dan harus ditutupi bagi seorang pria.

Selagi keduanya tertutup rapat maka sah-sah saja tidak melanggar syariat Islam.

"Aurat pria dalam mahzab kita Mahzab Syafi'i dan pendapat jumhur ulama berada di antara pusar hingga lutut. Selagi itu tertutupi, nggak ada masalah," ujarnya saat menjawab pertanyaan dari seorang jemaah melalui layanan telepon.

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Batas Aurat Laki-laki yang Harus Diketahui, Lalu Bolehkah Menggunakan Celana Pendek saat Futsal?

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News