Banjarmasin, Sonora.ID - Anemia atau kurangnya sel darah merah, menjadi faktor utama kematian pada ibu hamil.
Pemko Banjarmasin pun menggelar Gerakan Ibu Hamil (Bumil) Sehat dengan memberikan makanan sehat, suplemen penambah darah dan pemeriksaan USG terhadap ibu hamil.
Diselenggarakan di Puskesmas Sungai Jingah, kegiatan yang bertepatan dengan peringatan hari ibu itu, diikuti oleh puluhan ibu hamil.
Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Siti Wasilah mengatakan, kegiatan ini merupakan gerakan nasional untuk agar peduli terhadap ibu hamil.
Baca Juga: Doa 4 Bulanan agar Bayi dalam Kandungan Diberikan Keselamatan
"Mudah-mudahan kita terus selalu peduli terhadap ibu hamil disekitar kita," ungkapnya kepada Smart FM Banjarmasin, usai membuka acara, Kamis (22/12) pagi.
Tak hanya itu, melalui kegiatan ini ujar Wasilah, kiranya juga bisa memunculkan suami-suami siaga.
"Harapan kita ini para suami juga bisa menjadi suami siaga. Kalau ada anggota keluarga yang lain, harapan kita bisa memberikan perhatian kepada ibu hamil," katanya
"Harapan kita pemeriksaan juga dilaksanakan di tempat lain. Tentu kita mendorong kesadaran para ibu yang hamil agar rutin memeriksakan kandungannya minimal 1 kali setiap 3 bulan, atau minimal 4 kali selama masa kehamilan," sambungnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Muhammad Ramadhan mengakui, bahwa anemia menjadi pemicu kematian pada ibu hamil.
"Makanya kita ada gerakan disiplin minum tablet penambah darah ini, yang kita sosialisasikan terus menerus," tekannya.
Lebih jauh Ia menyampaikan, kegiatan ini digelar juga sebagai penguatan kepedulian terhadap ibu hamil di Kota Seribu Sungai, sebagaimana arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Baca Juga: 10 Buah Penambah Darah untuk Anemia, Enak dan Kaya Akan Nutrisi
"Sebenarnya ini kegiatan cukup lama, namun karena beberapa tahun pandemi, jadi sempat terhenti. Kegiatan ini juga dalam rangka pencegahan kematian ibu dan anak, serta pencegahan stunting," tuntasnya.
Sekedar diketahui, awal mula peringatan hari ibu yakni berangkat dari Kongres Perempuan Indonesia pertama, kemudian pada tahun 1938 diselenggarakan Kongres Perempuan III di Bandung.
Kongres itulah yang melahirkan keputusan untuk menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.
Kemeriahan hari ibu pun turut dilaksanakan Pemko Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan bersama TP PKK Kota Banjarmasin di Puskesmas Sungai Jingah, yang dihadiri puluhan ibu hamil se Kota Banjarmasin.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.