"Dampak Solstis bagi manusia tentu tidak berbahaya. Imbauan untuk tidak keluar rumah adalah narasi disinformasi," ujar Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi pangerang Hasanuddin kepada Kompas.com, Kamis (22/12/2022).
Siang dan malam lebih panjang
Andi menyatakan bahwa sebenarnya fenomena ini berdampak langsung pada lamanya waktu siang dan malam.
Belahan bumi utara akan alami siang yang lebih pendek, sedangkan belahan bumi selatan akan alami siang lebih panjang daripada malam.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Penyakit Kanker seperti Fenomena Gunung Es, Sedikit yang Tahu dan Paham