Baca Juga: Pemutakhiran Data Keluarga BKKBN, Dalam Setahun Jumlah Keluarga Bertambah 2,2 Juta
Dokter Hasto menjelaskan, pemutakhiran pendataan keluarga memiliki tiga tujuan. Pertama meningkatkan cakupan dan kualitas data keluarga by name by address hasil pendataan keluarga 2021. Kedua, menyediakan data operasional di lini lapangan serta data perhitungan indikator kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga.
Ketiga, kepentingan perencanaan, pengambilan kebijakan, analisis dan intervensi program pembangunan berbasis keluarga termasuk penghapusan kemiskinan ekstrem dan percepatan penurunan stunting.
Disisi lain, pendataan keluarga juga dapat memberikan informasi peta keluarga-keluarga berisiko stunting. Dari data hasil PK-21, telah dilakukan intervensi terhadap 55.749 keluarga pada desil 1-4 yang tidak memiliki rumah tidak layak huni, dimana 32.059 keluarga diantaranya atau 57,5 persen merupakan sasaran keluarga berisiko stunting.
“Berdasarkan data P3KE, dapat teridentifikasi bahwa dari 3,961,834 keluarga berisiko stunting pada desil 1 telah mendapatkan bantuan PKH yaitu sebanyak 1,519,200 keluarga mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai sebanyak 445,013 keluarga serta Bantuan Sosial Tunai sebanyak 512,800 keluarga,” ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ritamariani mengatakan, penghargaan menjadi sebuah kebanggaan dan penyemangat bagi Sulawesi Selatan untuk meningkatkan pelaksanaan Program Bangga Kencana dan upaya Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di tahun 2023.
“Raihan penghargaan ini tidak lepas dari dukungan penuh dan komitmen pemerintah daerah di Sulawesi Selatan dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana, khususnya dalam pelaksanaan Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2022 yang berlangsung 1 September 2022 hingga 30 November 2022” ujar Andi Rita
Andi Rita berharap dengan adanya hasil pemutakhiran PK22 ini dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk mempermudah intervensi sasaran program daerah, khususnya dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Melalui data PK ini, kita akan memperoleh data keluarga yang berisiko stunting by name by address, sehingga akan sangat membantu pemerintah dalam melakukan intervensi program baik yang bersifat sensitif maupu spesifik” tutup Andi Rita.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.