Teks Misa Malam Natal 2022 Lengkap dengan Bacaan Alkitab

23 Desember 2022 10:45 WIB
Ilustrasi Teks Misa Malam Natal 2022
Ilustrasi Teks Misa Malam Natal 2022 ( Freepik.com)

Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Syukur kepada Allah.

MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN

BACAAN KEDUA (Tit. 2:11-14)

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginankeingina duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Syukur kepada Allah.

ALLELUIA (Luk 2:10-11)

P : Alleluia

U : Alleluia

P : Aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa, * hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

U : Alleluia

INJIL (Luk. 2:1-14)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas.

Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.

Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak lakilaki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah

penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:

"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

P : Demikianlah Injil Tuhan.

U : Terpujilah Kristus.

RENUNGAN SINGKAT

Malam ini, kita merayakan Hari Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus. Allah yang mahakuasa, mahasuci dan luar biasa agung, memilih untuk menjadi seorang manusia dan berjalan bersama kita. Kita dalami satu dua hal dari kisah ini.

Yang menarik adalah mereka memilih para gembala. Pemilihan ini menyimbolkan kesederhanaan dan kepolosan. Para gembala itu hidupnya sederhana dan bergantung dari kemurahan Tuhan. Jika ada hujan, maka padang akan hijau dan makanan ternak akan banyak. Mereka juga hidup dalam kepolosan karena tidak ada yang dapat disembunyikan. Tugas mereka dilihat oleh semua orang. Surga dialami di dunia ini ketika orang hidup sederhana, apa adanya, dan jujur dengan kehidupannya. Natal merupakan upaya penghadiran surga ke dunia. Ada damai, kesederhanaan, kepolosan, dan kegembiraan.

Inilah nilai-nilai surgawi. Kita diajak untuk terus mempertahankan nilai-nilai ini agar kita bisa menghadirkan dan merasakan surga di dunia ini.  Karena itu, jika kita masih bermusuhan, kita upayakan berdamai, sebab Tuhan sendiri datang dan bersantap bersama kita semua. Natal hanya akan memiliki makna jika kita menjabat tangan orang yang kita jengkeli atau yang bermusuhan dengan kita. Semoga Natal membawa kedamaian dalam hati kita. Kemuliaan di surga tinggi dan damai di bumi bagi orang yang berkenan kepada Tuhan. Selamat Natal untuk kita semua.

HENING SEJENAK

SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada

Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

Baca Juga: 5 Lagu Natal Terpopuler Sepanjang Masa yang Membuat Suasana Makin Semarak

DOA UMAT

P : Saudara-saudari terkasih, seorang Putra telah lahir bagi kita. Imanyel, Tuhan-beserta-kita, itulah namaNya. Dengan pengantaraan Dia yang terbaring di palungan, marlah kita menyampaikan doa-doa kepada Allah, Bapa kita:

P : Bagi Gereja kita. Semoga iman akan perutusan Yesus mendorong Gereja Kudus agar selalu membarui diri dan masyarakat seturut kehendak Bapa. Marilah kita mohon…

P : Bagi perdamaian dunia. Semoga nyanyian para malaikat sungguh terwujud di dunia kita kini, sehingga di antara umat manusia terciptalah: perdamaian dan kerukunan, bukan perang dan permusuhan; kebahagiaan dan kegembiraan, bukan penderitaan dan kesedihan. Marilah kita mohon…

P : Bagi orang yang menderita. Di tengah kegembiraan Natal ini, banyak juga orang yang menderita karena bencana, kelaparan, penyakit, dan kemiskinan. Semoga kita dan orang-orang lain yang berkehendak baik, terdoorng mengulurkan tangan untuk menolong mereka dengan hati yang penuh cinta kasih. Marilah kita mohon…

P : Bagi kita yang berkumpul di sini. Semoga kita yang merayakan dan mengalami suasana Natal mala mini, tidak melupakan mereka yang terpencil dan menderita, serta membawa makna perayaan ini ke rumah dan tempat tinggal kita masing-masing. Marilah kita mohon…

P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.

[hening sejenak lalu lanjut].

P : Allah yang mahabaik, Engkau senantiasa beserta kami. Dengarkanlah doa-doa yang kami sampaikan ke hadirat-Mu, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U : Amin

[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte dihantar ke depan altar. Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte diatur oleh masing-masing Keuskupan].

DOA PUJIAN

BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.

U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat

DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.

P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).

[hening sejenak]

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku

memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku

terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]

P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan

mengatakan:

P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

MENDOAKAN MAZMUR 150

Baca Juga: 5 Tanaman Hias Pengganti Pohon Natal, Tak Kalah Cantik dengan Pohon Cemara

AMANAT PENGUTUSAN

P : Saudara-saudari terkasih, kelahiran Bayi Betlehem membuat segalanya baru. Kemuliaan Allah tampak nyata bagi semua orang. Allah tidak memperhitungkan dosa dan kesalahan kita, sehingga mengutus Putra-Nya sebagai Juruselamat. Kita diminta agar mau menerimaNya. Semoga kita mampu melihat kemiskinan palungan sebagai tanda kebesaran Allah yang mencintai kita. Maka, merayakan Natal juga berarti siap berbagi dan solider dengan orangorang miskin. Selamat Natal!.

DOA PENUTUP

P : Marilah kita berdoa, Tuhan Allah kami, kami bersukacita merayakan kelahiran Sang Penebus. Kami bersyukur atas karya agung ini. Semoga dengan cara hidup yang pantas, kami Engkau perkenankan masuk ke dalam persekutuan dengan Dia. Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.

U : Amin

MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.

[hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.

U : Amin.

P : Perayaan Sabda kelahiran Penyelamat kita ini

sudah selesai.

U : Syukur kepada Allah.

PENGUTUSAN

P : Marilah pergi, kita diutus.

U : Amin.

LAGU PENUTUP

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm