Sonora.ID -Natal memang jatuh di tanggal 25 Desember setiap tahunnya, tetapi ibadah digelar sejak satu hari sebelumnya atau yang disebut sebagai Ibadah Malam Natal, yaitu pada tanggal 24 Desember malam hari.
Pada momen ini, jemaat atau umat Kristen diajak untuk merenungkan dan mempersiapkan diri menyambut kedatangan Sang Allah Bapa ke dunia.
Momen Natal adalah peringatan akan kelahiran Yesus Kristus ke dunia, sehingga pada malam Natal kita ajak untuk merenung dan mengevaluasi diri atas apa yang sudah kita lakukan dan belum kita lakukan sehingga ke depannya bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca Juga: Cara Membuat Kartu Ucapan Selamat Natal Menggunakan HP
Berikut ini adalah teks misa malam Natal 2022, lengkap dengan bacaan Alkitabnya.
Teks misa malam natal ini disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi.
Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapit salib.
Untuk bacaan, siapkan Alkitab.
Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Bagian ini dapat dilakukan pada awal perayaan Sabda.
Sebaiknya semua lampu dipadamkan.
Jika ada nyanyian maklumat Kelahiran Yesus Kristus, maka maklumat itu bisa dinyanyikan. Setelah maklumat kelahiran selesai dinyanyikan, dengan penerangan lilin, para petugas liturgi berarak masuk. Pemimpin membawa patung kanak Yesus.
Mereka menuju kandang Natal yang sudah disiapkan dan meletakkan patung kanak Yesus itu di palungan di dalam gua Natal tersebut. Sesudah itu, kedua lilin yang ada di depan gua Natal dinyalakan, menyusul lilin di altar. Lampu-lampu pun dinyalakan, dan dinyanyikan lagu Pembuka. Pemimpin dan petugas liturgi lalu memberi hormat pada kanak Yesus, lalu berjalan menuju ke depan altar, memberi hormat seperti biasa dan mengambil tempat di depan untuk memulai ibadah Malam Natal.
TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
KATA PEMBUKA
P : Selamat malam semuanya. Malam ini kita berkumpul di sini untuk merayakan Kelahiran Penyelamat kita, Yesus Kristus. Sebagaimana dikatakan oleh Nabi Yesaya dalam bacaan pertama nanti, kita semua telah melihat terang yang bersinar. Kita pun bergembira karena kita semua menjadi hidup. Rasul Paulus menegaskan bahwa Kristus menjadi manusia agar kita dibebaskan dari segala kejahatan dan agar kita dikuduskan. Mari kita buka hati kita untuk menerima Dia yang datang dan lahir di kandang hati kita yang hina. Ketika kita membiarkannya masuk ke dalam 3 kehinaan kita, maka kita pun dikuduskan-Nya. Dia mau berjalan bersama kita, agar kita dapat dituntunNya kepada jalan yang benar. Kita ingat pada malam yang penuh rahmat ini, situasi kita saat ini yang penuh dengan kecemasan karena wabah virus corona. Kita juga ingat semua mereka yang kesulitan mencari makan karena krisis ini. Kita bawa semua mereka ke hadapan Tuhan, agar mereka tidak merasa sendirian dan mereka dan kita semua mendapatkan bantuan untuk keluar dari krisis ini.
[hening sejenak]
Baca Juga: 7 Contoh Khotbah Tema Natal sebagai Renungan Umat Kristen, Simak!
TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Di hadapan Tuhan yang datang dan kini hadir di tengah kita, marilah menyesali dan mengakui segala dosa, serta memohon ampun atas segala kekurangan kita supaya pantas bertemu dengan Dia dan layak merayakan Sabda penyelamatan-Nya.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini. Pada saat lagu Kemuliaan dinyanyikan, seorang petugas bisa membunyikan lonceng gereja sampai lagunya selesai dinyanyikan]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa,
[hening sejenak]
Allah Bapa kami di surga, tiada orang yang pernah melihat Engkau. Dalam diri Yesus Putra-Mu, Engkau demikian dekat. Dialah cahaya dalam kegelapan, keselamatan dalam bahaya, dan kedamaian dalam kegelisahan. Bukalah kiranya hati dan budi kami, agar berani mewartakan sukacita ini kepada siapapun yang Engkau sayangi.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Tuhan bersabda, "Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku hadir di tengah-tengah mereka." Percaya akan Sabda ini, maka marilah kita hening sejenak dan menyadari kehadiran Tuhan di tengah kita, serta mendengarkan Sabda-Nya dalam bacaan-bacaan berikut.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Hampers Natal 2022 yang Bermanfaat Untuk Orang Terkasih
BACAAN PERTAMA (Yes. 9:1-6)
L : Bacaan dari Kitab Yesaya
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
BACAAN KEDUA (Tit. 2:11-14)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginankeingina duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
ALLELUIA (Luk 2:10-11)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa, * hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
U : Alleluia
INJIL (Luk. 2:1-14)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak lakilaki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
RENUNGAN SINGKAT
Malam ini, kita merayakan Hari Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus. Allah yang mahakuasa, mahasuci dan luar biasa agung, memilih untuk menjadi seorang manusia dan berjalan bersama kita. Kita dalami satu dua hal dari kisah ini.
Yang menarik adalah mereka memilih para gembala. Pemilihan ini menyimbolkan kesederhanaan dan kepolosan. Para gembala itu hidupnya sederhana dan bergantung dari kemurahan Tuhan. Jika ada hujan, maka padang akan hijau dan makanan ternak akan banyak. Mereka juga hidup dalam kepolosan karena tidak ada yang dapat disembunyikan. Tugas mereka dilihat oleh semua orang. Surga dialami di dunia ini ketika orang hidup sederhana, apa adanya, dan jujur dengan kehidupannya. Natal merupakan upaya penghadiran surga ke dunia. Ada damai, kesederhanaan, kepolosan, dan kegembiraan.
Inilah nilai-nilai surgawi. Kita diajak untuk terus mempertahankan nilai-nilai ini agar kita bisa menghadirkan dan merasakan surga di dunia ini. Karena itu, jika kita masih bermusuhan, kita upayakan berdamai, sebab Tuhan sendiri datang dan bersantap bersama kita semua. Natal hanya akan memiliki makna jika kita menjabat tangan orang yang kita jengkeli atau yang bermusuhan dengan kita. Semoga Natal membawa kedamaian dalam hati kita. Kemuliaan di surga tinggi dan damai di bumi bagi orang yang berkenan kepada Tuhan. Selamat Natal untuk kita semua.
HENING SEJENAK
SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
Baca Juga: 5 Lagu Natal Terpopuler Sepanjang Masa yang Membuat Suasana Makin Semarak
DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, seorang Putra telah lahir bagi kita. Imanyel, Tuhan-beserta-kita, itulah namaNya. Dengan pengantaraan Dia yang terbaring di palungan, marlah kita menyampaikan doa-doa kepada Allah, Bapa kita:
P : Bagi Gereja kita. Semoga iman akan perutusan Yesus mendorong Gereja Kudus agar selalu membarui diri dan masyarakat seturut kehendak Bapa. Marilah kita mohon…
P : Bagi perdamaian dunia. Semoga nyanyian para malaikat sungguh terwujud di dunia kita kini, sehingga di antara umat manusia terciptalah: perdamaian dan kerukunan, bukan perang dan permusuhan; kebahagiaan dan kegembiraan, bukan penderitaan dan kesedihan. Marilah kita mohon…
P : Bagi orang yang menderita. Di tengah kegembiraan Natal ini, banyak juga orang yang menderita karena bencana, kelaparan, penyakit, dan kemiskinan. Semoga kita dan orang-orang lain yang berkehendak baik, terdoorng mengulurkan tangan untuk menolong mereka dengan hati yang penuh cinta kasih. Marilah kita mohon…
P : Bagi kita yang berkumpul di sini. Semoga kita yang merayakan dan mengalami suasana Natal mala mini, tidak melupakan mereka yang terpencil dan menderita, serta membawa makna perayaan ini ke rumah dan tempat tinggal kita masing-masing. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah yang mahabaik, Engkau senantiasa beserta kami. Dengarkanlah doa-doa yang kami sampaikan ke hadirat-Mu, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte dihantar ke depan altar. Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte diatur oleh masing-masing Keuskupan].
DOA PUJIAN
BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat
DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku
memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
MENDOAKAN MAZMUR 150
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Pengganti Pohon Natal, Tak Kalah Cantik dengan Pohon Cemara
AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari terkasih, kelahiran Bayi Betlehem membuat segalanya baru. Kemuliaan Allah tampak nyata bagi semua orang. Allah tidak memperhitungkan dosa dan kesalahan kita, sehingga mengutus Putra-Nya sebagai Juruselamat. Kita diminta agar mau menerimaNya. Semoga kita mampu melihat kemiskinan palungan sebagai tanda kebesaran Allah yang mencintai kita. Maka, merayakan Natal juga berarti siap berbagi dan solider dengan orangorang miskin. Selamat Natal!.
DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Tuhan Allah kami, kami bersukacita merayakan kelahiran Sang Penebus. Kami bersyukur atas karya agung ini. Semoga dengan cara hidup yang pantas, kami Engkau perkenankan masuk ke dalam persekutuan dengan Dia. Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kelahiran Penyelamat kita ini
sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.
LAGU PENUTUP
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.