Sonora.ID - Perayaan Natal yang jatuh setiap tanggal 25 Desember selalu disambut dengan meriah oleh para umat Kristiani.
Berbagai persiapan dan acara pun disusun semeriah mungkin untuk menyambut Hari Kelahiran Yesus Kristus ini.
Sebagian besar masyarakat pun masih mempertahankan berbagai tradisi untuk merayakan Hari Natal ini.
Tradisi-tradisi tersebut seperti menghias pohon Natal, bertukar kado, dan masih banyak lagi.
Di bawah ini pun penjelasan mengenai beberapa tradisi Natal di berbagai negara termasuk Indonesia.
Baca Juga: 12 Dekorasi Natal Sederhana yang Cantik Untuk Perayaan di Rumah
Tradisi Natal Terpopuler
1. Berciuman di Bawah Mistletoe
Tradisi Natal terpopuler yang pertama adalah mistletoe. Saking populernya tradisi ini bahkan menjadi judul lagu milik penyanyi Justin Bieber yang dirilis pada tahun 2011 yang lalu.
Mistletoe sendiri merupakan jenis tanaman semi parasit yang mirip dengan benalu dan buahnya dinilai beracun sehingga harus dijauhkan dari anak-anak.
Namun, mistletoe ini diketahui menjadi lambang dewi cinta oleh orang Skandinavia dan juga menjadi lambang perdamaian bagi orang Romawi.
Dalam tradisi Natal sendiri dipercaya bahwa dengan berciuman di bawah mistletoe akan ada keberuntungan yang didapatkan serta kepercayaan bahwa seorang gadis akan menikah jika berciuman di bawah tumbuhan ini.
2. Menggantung Kaus Kaki Natal
Berdasarkan cerita yang beredar dan kerap kali dipercaya oleh anak-anak, Santo Nikolas (Pelindung Anak) akan melemparkan koin emas ke cerobong asap di malam Natal.
Koin-koin ini pun akan jatuh ke kaus kaki Natal yang tengah digantung untuk dikeringkan di perapian.
Kini sebagai pengganti koin emas, masyarakat biasanya menggunakan buah jeruk yang dimasukkan ke dalam kaus kaki Natal.
3. Bakar Batu
Ada pula tradisi bakar batu yang dilakukan oleh orang-orang di Papua.
Dalam tradisi ini berbagai makanan, misalnya, daging serta sayur dikumpulkan dengan kayu bakar kemudian ditutup dengan kumpulan batu lalu dibakar.
4. Segala Hal Berwarna Merah, Emas, dan Hijau
Memasuki perayaan Natal biasanya Anda akan menemukan dengan mudah berbagai pakaian maupun dekorasi Christmas yang bernuansa warna merah, emas, dan hijau.
Penggunaan warna-warna tersebut ternyata memiliki arti tersendiri.
Merah sebagai lambang darah Kristus. Emas merupakan salah satu hadiah dari Tiga Raja, dan hijau adalah simbol kehidupan abadi.
5. Sweater Natal
Tren mengenakan sweater khas Natal bermula dari diselenggarakannya pesta di Vancouver Kanada pada tahun 2001 yang lalu.
Tren ini hingga kini masih diikuti oleh masyarakat.
Baca Juga: 10 Ide Tukar Kado Natal yang Berkesan dengan Harga Terjangkau!
6. Kue Jahe
Tradisi menyajikan kue jahe di perayaan Natal ini diketahui dimulai usai Brothers Grimm, Jacob dan Wilhelm menuliskannya dalam kisah Hansel and Gretel.
Sejak saat itulah umat Kristiani berbondong-bondong untuk menyajikan kue jahe di tengah-tengah keluarga mereka dalam perayaan Natal.
7. Kunci Taon
Kunci Taon atau Pengunci Tahun merupakan tradisi Natal yang dilakukan oleh masyarakat Manado.
Perayaan ini juga digelar sebagai penanda perayaan Natal sekaligus perayaan tutup tahun.
Dalam tradisi ini masyarakat Manado akan berpawai dengan menggunakan kostum bertema Natal atau Christmas.
8. Menghias Pohon Natal
Tradisi yang satu ini pun sudah tidak asing lagi.
Menghias pohon Natal bahkan menjadi tradisi Natal tertua yang sudah dimulai sejak abad ke-15.
9. Tukar Kado
Ada pula tradisi tukar kado atau hadiah.
Kado-kado tersebut biasanya diletakkan di bawah pohon Natal yang telah dihias. Waktu dan tempat penukaran kado pun disesuaikan dengan keperluan masing-masing keluarga.
10. Marbinda
Terakhir ada tradisi Marbinda yang dilakukan oleh masyarakat di Sumatra Utara dengan menyembelih hewan seperti sapi, kerbau, babi.
Daging hewan yang disembelih tersebut kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar.
Baca Juga: Teks Misa Malam Natal 2022 Lengkap dengan Bacaan Alkitab
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.