15 Puisi Natal 2022 Untuk Anak Sekolah Minggu Sambut Hari Kelahiran Yesus

24 Desember 2022 08:00 WIB
Puisi Natal untuk anak Sekolah Minggu.
Puisi Natal untuk anak Sekolah Minggu. ( Pixabay)

Sonora.ID - Tepat hari Minggu esok (25/12/2022) umat Kristiani di seluruh dunia akan merayakan Hari Natal dengan penuh rasa syukur dan kegembiraan.

Ada berbagai acara maupun ibadah yang biasanya dilakukan oleh para umat Kristiani untuk menyambut Hari Kelahiran Yesus Kristus ini.

Misalnya, dengan menyelenggarakan ibadah misa, kebaktian, melantunkan lagu-lagu rohani atau pujian bersama keluarga dan teman-teman.

Segala pujian yang ditujukan kepada Yesus Kristus pun tidak hanya berupa lagu, namun juga dapat berupa untaian puisi Natal indah yang biasanya dilantunkan oleh para anak sekolah Minggu di perayaan agama ini.

Sama seperti beberapa contoh puisi Natal yang indah dan menyentuh hati di bawah ini yang dapat kamu lantunkan dan pahami makna di balik rangkaian kalimat-kalimatnya.

Baca Juga: 30 Ucapan Selamat Natal untuk Orang Tua Tersayang yang Menyentuh!

Puisi Natal 2022 Untuk Anak Sekolah Minggu

1. Sukacita Natal

Pohon cemara menghiasi rumah kami,

Memancarkan semerbak harumnya nuansa Natal,

Setiap hati diselimuti suasana syahdu,

Menandakan Natal t'lah tiba..

Kue-kue, kalkun panggang,

Meja yang dipenuhi makanan-makanan manis,

Wajah-wajah kecil bercahaya penuh sukacita,

Semua orang bergembira..

Pesta perayaan, lagu-lagu yang mengalun, hadiah-hadiah yang indah,

Lonceng perak yang bergemirincing,

Pohon Natal dan pernak-pernik yang cantik,

Lampu berwarna-warni yang berkerlap-kerlip..

Sanak keluarga menanti dengan hati gembira

Menyambut dengan senyuman manis, pelukan hangat, dan kecupan sayang,

Inilah sukacita yang luar biasa

Yang hadir saat Natal tiba.

Amin

2. Ultah-Nya

Berlapis kemeja baru

Dengan kaki jeans biru

Aku datang ke ultah-Nya

Padahal aku tak membawa

Secuil pun kado tuk diberi

Tapi Ia terus terbuka

Ia terus memberkati

Tanpa henti

Ku hanya bisa

Menyanyi

Memuja, memuja, memuji

Melakukan yang Ia hendaki

Sampai mati

3. Natal yang Teduh

Natal telah menjadi puisi alam raya

Hiruk-pikuk pekik sorak hura-hura

Apalagi cuma gegap gempita iklan

Agaknya sudah tidak diperlukan

Mohon jangan gaduh

Sang bayi penebus bumi

Masih tertidur nyenak

Dalam dekapan bunda terkasih

Semua ilalang, seisi kandang

Adalah segala yang teduh

Dalam syukur dan simpuh

Ya, Natal itu puisi alam raya

Karena itu jangan gaduh

Bumi kita telah ditebus

Perlu istirahat dan tidur

Ia sudah amat lelah

Bekerja keras menata nasib

Beri kesempatan ia bermimpi

Biarkan Ia merindu dan mencinta

Merdeka dari segala tetek bengek

Yang makin menjauhkan bumi kita

Dari Sang Keabadian sendiri

Amin

4. Sukacita dalam Nyanyian

Para gembala bernyanyi

Memuliakan Allah yang telah memberikan terang

Terang bagi hidup manusia

Terang bagi jalan-jalan kita

Terang itu mengantar kita pada seorang bayi mungil

Terang itu akhirnya terlihat nyata di depan kita

Bayi mungil itu... Yesus

Yesus yang terlahir dari perawan Maria

Penuh kekudusan, penuh kesederhanaan

Bersorak-sorai haleluya

Memuji nama Allah di tempat yang maha tinggi

Sebab, damai sejahtera telah Ia turunkan

Dan sukacita melimpah telah kita rasakan

5. Lonceng Natal

Saya mendengar lonceng berdentang pada hari Natal

Lagu-lagu Natal yang sudah dikenal,

Betapa nyaring dan merdunya kata-kata yang terdengar lagi

Damai sejahtera di bumi,

Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!

Saya berpikir, seandainya pada hari Natal,

Semua lonceng yang tergantung di menara gereja

Memainkan lagu tanpa hentinya

Damai sejahtera di bumi,

Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!

Dan dalam keputusasaan saya menundukkan kepala;

"Tidak ada damai di bumi," kataku;

"Karena kebencian ada di mana-mana dan mengejek lagu tentang

Damai sejahtera di bumi,

Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!

Tetapi suara lonceng yang berdentang bergema semakin kuat;

"Tuhan tidak mati atau tertidur!

Yang jahat akan jatuh, yang benar akan menang,

Damai sejahtera di bumi,

Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!"

Lonceng terus berbunyi, berdentang,

Bumi berputar dari malam hingga pagi,

Suara lonceng, nyanyian agung, terdengar merdu,

Damai sejahtera di bumi,

Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!

Amin

Baca Juga: 10 Ide Tukar Kado Natal yang Berkesan dengan Harga Terjangkau!

6. Yesus Ada di Hati Kita

Bahagia itu ...

Bisa bersyukur dan menikmati kasih Tuhan

Bahagia itu ...

Bisa melihat saudara-saudari kita bersatu dalam kasih

Bahagia itu ...

Bisa hidup di dalam kasih Tuhan dan menceritakannya

Bahagia itu ...

Bisa berbagi kasih Tuhan kepada sesama

Bahagia itu ...

Bisa memaknai Natal dengan benar dan terus merindukan Yesus tinggal di dalam hati kita

Sudahkah Anda merasa bahagia?

(Karya: Shmily)

7. Pujilah Nama-Nya Selalu

Saat malam tiba

Ada terang bintang bersinar yang sangat indah

Tidak seperti bintang biasa...

Bintang itu memberikan tanda bahwa Sang Juru Selamat sudah hadir di bumi ini

Untukku, kamu, dan kita semua

Yang percaya pada Kristus... Sang Juru Selamat

Kita patut berbangga dan bersukacita

Karena kedatangan-Nya membawa anugerah bagi setiap orang yang mau menerima-Nya

Nyanyikan pujian, penyembahan untuk kemuliaan Kristus

Nyanyikan senantiasa dengan penuh ucapan syukur

Pujilah nama-Nya selalu...

8. Sang Waktu

Tak ada waktu pada-Nya

Karena Ia tak berwaktu

Namun Ia yang tak berwaktu,

telah membatasi diri-Nya oleh waktu

Dalam kesunyian malam itu,

waktu-Nya mulai dihitung

Ketika tangisan-Nya yang pertama menggema

Mendetakkan waktu-Nya yang pertama di bumi.

Oh, Sang penentu waktu yang tak berwaktu

Mengapa Engkau membiarkan diri-Mu di atur oleh waktu?

Mengapa Engkau merelakan diri-Mu dibatasi oleh waktu?

Mengapa Engkau menghadirkan diri-Mu ke dalam waktu?

Malam itu, dalam lenguhan hewan yang tak mengenal waktu

Engkau datang untuk memberi waktu yang baru bagi dunia

Engkau datang untuk menawarkan waktu sebagai anugerah

Engkau datang untuk mengatakan waktunya tidak lama lagi

Sebab dunia yang terbatas oleh waktu akan segera berakhir di dalam waktu

Engkau datang untuk mengatakan, waktuku adalah saat ini

Engkau datang untuk mengatakan kepadaku,

waktu-ku hanya sementara di sini

Engkau datang untuk mengatakan,

Berdamailah dengan Aku Sang Waktu yang sejati

Agar aku dapat bersama-Mu tanpa waktu.

AMIN

9. Percaya

Di suatu malam gelap nan berbintang serta sang langit ikut bergirang,

Berkedip satu bintang memancarkan cahaya gemilang.

Yang menghantarkan orang bijak menuju kepada terang.

Bahwa seorang Raja Juru Selamat telah datang.

Tidak seperti bintang biasa, namun bintang yang memberi tanda.

Tanda bahwa dunia ikut berseri karena seorang bayi telah lahir untuk bumi ini.

Untukku, untukmu, dan untuk kita semua.

Karena kedatangan-Nya membawa anugerah untuk setiap orang percaya.

Orang yang mau menerima-Nya sebagai Tuhan Allah Juru Selamat.

Yang akan mengubahkan hidup yang pekat, dosa yang mengikat, dan iblis yang menjilat.

Ya, kita semua akan selamat karena kelahiran bayi yang amat dahsyat.

(Karya: Rian)

Baca Juga: 7 Lagu Natal Indonesia Paling Populer, Lengkap dengan Liriknya

10. Damai

Damai....? Ingat pertama kali berjumpa di Eden, betapa indahnya

Kehadiranmu di sisi manusia, sangat menyejukkan

Sebab semuanya hanyalah engkau dan mengenai engkau

Tiada yang kurang saat itu

Hanya kesempurnaan saja adanya

Pengkhianatan ..., mengapa? Mengapa hal itu harus terjadi?

Mengapa engkau dikhianati oleh manusia yang engkau kasihi?

Terbuang, terjual, terasingkan, dijauhkan

hanya karena tawaran, sebuah kehormatan yang kosong!

Namun sejak saat itu dan seterusnya

Engkau telah menjadi kerinduan yang tak berujung

Sejak di Eden, engkau terus di cari

Entah ke mana pergimu ...

Meski segala cara telah di tempuh

Segala taktik telah di coba

Namun engkau tak pernah lagi menjawab

Perang, pembunuhan, pertikaian, perselisihan ...

Gaduh ... buntu ... tamat ....!!!

Inikah akhirnya? Tanpa kedamaian?

Masih adakah harapan?

Masih hidupkah engkau?

Malam itu, sejak kesenyapan yang terjadi di Eden

Sayup-sayup terdengar lagi nyanyian yang telah lama hilang

“... damai di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

Engkaukah itu? Engkaukah yang telah kembali?

Ya, itu adalah engkau

dengan ciri yang melekat pada dirimu

Meski aroma kotoran hewan memenuhi rongga dadamu

Namun engkau tetap tenang dalam hangatnya palunganmu

Engkau datang kembali dalam rupa seorang bayi mungil

Dengan rautan wajah penuh kehangatan

Damai ... Damai di bumi ...

Dan Engkau kembali

Tuk berdamai dengan manusia. Amin

11. Bayi Sukacita

Aku tidak punya nama

Aku baru berusia dua hari.

Aku harus memanggilmu siapa?

Aku bahagia

Sukacita adalah namaku,

Sukacita yang manis dilimpahkan padamu!

Sukacita cantik!

Sukacita manis yang baru berusia dua tahun,

Sukacita manis aku memanggilmu;

Kau tersenyum.

Aku bernyanyi sementara

Sukacita manis dilimpahkan kepadamu

(Karya: William Blake)

12. Hatimu, Bilik Terindah Bagiku

Aku hendak turun untuk melihat-lihat

Bagaimana kehidupan manusia yang Ku ciptakan

Sebab telah lama Ku dengar kabar tentang mereka

Kabar yang sungguh memilukan hati-Ku

Aku telah merancangkan dari mulanya

Bahwa mereka akan hidup di hadapan-Ku

Bersama dengan-Ku selamanya

Bahwa jika mereka bersama-Ku

Mereka tidak akan pernah mengalami kekurangan

Aku sedih, ketika waktu itu

Di rumah yang begitu indah dan mewah

Yang Kuberikan sebagai hadiah pertama-Ku

Aku mendapati mereka telanjang

Telanjang di tengah-tengah segala kelimpahan harta

yang telah Ku sediakan, hanya bagi mereka

Mengapa? Apakah semua itu tidak cukup?

Malam itu, setelah ribuan tahun terlewatkan

Aku datang, datang kembali mengunjungimu

Aku mendapati engkau terlalu sibuk,

Sibuk dengan dirimu sendiri

Hingga kehadiran-Ku tak engkau pedulikan

Tak ada tempat di rumahmu bagi-Ku

Di mana? Di mana tempat yang hangat yang bisa Aku tempati

Tuk menghangatkan tubuh mungil-Ku yang kedinginan?

Tak ada! Tidak ada satu pun bilik yang kosong di rumahmu

Hanya kandang hewanmu yang tersisa untuk-Ku

Namun tidak mengapa

karena itu pun sudah cukup bagi-Ku waktu itu

Seandainya saat ini engkau telah menyadari

Bahwa Aku telah datang kembali untukmu

Tolong, bukalah bilik hatimu,

agar Aku dapat masuk dan tinggal di sana

Dan menjadikannya bilik terindah bagi-Ku dan bagimu.

Amin

13. Hari Paling Bahagia

Pendar lampu kecil-kecil tampak beradu jadi satu

Bertautan erat berlomba memancarkan cahaya

Pohon Natal yang sama dengan tahun-tahun lalu

Mengingatkan sang Juru Selamat telah tiba

Bersama sukacita yang lebih mendalam

Pada sebuah kisah gembira, aku tenggelam

Kepada Anak Manusia yang pernah mendiam

Ditunjukkan oleh bintang malam

Yesus, akhirnya Kau datang jua

Kabar lahir-Mu membawa bahagia di dunia

Katanya, kelahiran-Mu sangat sederhana

Tetapi membawa sukacita luar biasa

Bagi yang mau percaya, Dia datang untuk-Mu

Untuk setiap dosamu dan dosaku

Datanglah pada-Nya, jangan hanya duduk terpaku

Yesus lahir untuk menerimamu

Natal adalah hari paling bahagia di dunia

Gema sukacita pasti mengudara

Hidupkan sukacita di setiap lampu kecil yang menyala

Sambutlah Dia!

(Karya: Jessica Kalvaria)

14. Ketika Cahaya dari Surga Bersinar

"Damai di atas bumi, di antara orang yang

berkenan kepada-Nya",

berkumandang di angkasa.

Ketika cahaya dari surga bersinar, hilanglah semua kegelapan.

Malaikat Tuhan turun ke bumi

dan membawa berita yang jelas.

Ketika cahaya dari surga bersinar, aku mendengar

malaikat berkata,

"Jangan takut, aku memberitakan kabar sukacita,

Karena Kristus telah lahir hari ini."

Ketika cahaya dari surga bersinar,

nampak pemandangan yang indah;

Damai Allah dan kesukaan surgawi

turun ke dunia pada malam itu.

Cahaya dari surga masih bersinar

dan malaikat-malaikat masih bernyanyi;

Karena Kristus masih memberikan damai dan sukacita

dalam kehidupan, tempat Dia bertahta.

Amin

15. Kelahiran, Kematian, Kebangkitan

Bukan karena kita taat

Kristus menyelamatkan kita

Bukan karena kita meninggalkan hal-hal buruk

Kristus berbelas kasih kepada kita

Kristus lahir,

Kristus hidup sama seperti kita

Kristus mati di kayu salib

Karena Kristus begitu taat kepada Allah Bapa

Ketaatan Kristus pada Allah

melayakkan kita datang kepada-Nya

Kita didamaikan oleh-Nya

Kita diterima Allah hanya karena Dia

Bersyukur,

Kristus lahir di dunia ini sebagai Juru Selamat kita

Bersyukur,

Allah begitu besar kasih-Nya kepada kita

Bersyukur,

Kristus taat kepada Allah Bapa

Melalui kelahiran Kristus, kematian, dan kebangkitan-Nya

Marilah kita terus taat melakukan kehendak-Nya.

Baca Juga: Teks Misa Malam Natal 2022 Lengkap dengan Bacaan Alkitab

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm