Penghasilannya meningkat di tahun 1997 setelah ia membeli tambang batu bara pertamanya melalui PT Gunungbayan Pratamacoal yang saat ini dikenal Bayan Resources.
Lewat PT. Dermaga Perkasapratama, ia juga mengoperasikan sebuah terminal batubara di Balikpapan pada tahun 1998.
Di luar bisnis batu bara, ia juga menjadi pengendali perusahaan energi terbarukan di Singapura, Metis Energy yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources dan memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
Bukan itu saja, peranannya pun sangat penting dalam SEAX Global dalam membangun kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan tiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Beasiswa Low Tuck Kwong
Kwong juga pernah memberikan program beasiswa ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia, satu di antaranya adalah Universitas Indonesia (UI).
Diberitakan kompas.com, Low Tuck Kwong melalui Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), mendonasikan Rp 50 miliar untuk beasiswa UI.
Dana pendidikan yang diberikan pada mahasiswa tu berupa Biaya Operasional Pendidikan (BOP).
Itulah profil Low Tuck Kwong yang merupakan orang terkaya di Indonesia saat ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Low Tuck Kwong, Orang Terkaya ke-2 RI yang Sukses dari Bisnis Batu Bara"
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News