Sonora.ID - Inilah profil dari sosok Low Tuck Kwong yang merupakan orang terkaya di Indonesia saat ini.
Nama Low Tuck Kwong menjadi sorotan publik lantaran dirinya yang berhasil menyalip Hartono bersaudara sebagai orang terkaya di Indonesia sebelumnya.
Harta yang menumpuk didapatkan oleh Low Tuck Kwong lantaran harga batu bara global yang terus mengalami kenaikan.
Low Tuck Kwong dinobatkan menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia versi Forbes.
Kekayaan Low Tuck Kwong mencapai US$25,2 miliar atau Rp 378 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS).
Sementara Hartono bersaudara kini tersalip berada di urutan ke-2 dan ke-3.
Berdasarkan real time Forbes, Kwong merupakan sosok raja batu bara kelahiran Singapura yang kini menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Kekayaan dari Kwong melesat begitu tinggi berkat kenaikan harga batu bara. Kondisi ini membuat saham PT Bayan Resources tbk (BYAN) yang dikendalikannya menjadi meroket.
Baca Juga: 2 Sumber Daya Alam Unggulan Brunei Darussalam: Enggak Heran jadi Salah Satu Negara Terkaya di Dunia!
Profil Low Tuck Kwong
Mengutip Forbes, Low Tuck Kwong adalah raja batu bara yang kini berusia 74 tahun.
Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia, saat ini Kwong merupakan pemegang saham sebanyak PT Bayan Resources atau BYAN sebesar 61 persen atau 2.033,2 unit saham.
Ia lahir di Singapura pada tanggal 17 April 1948. Ayahnya David Low Nyi Ngo, pemilik dan direktur dari perusahaan konstruksi di Singapura.
Sejak Kwong memasuki usia kepala dua, ia sudah bekerja di perusahaan kontruksi milik ayahnya di Singapura.
Kemudian dirinya pindah ke Indonesia untuk mendapatkan kesempatan yang lebih besar.
Setahun kemudian, ia mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) yang bergerak di bidang konstruksi.
JSI kemudian menjadi pelopor kontruksi pondasi tumpuk yang cukup kompleks.
Di tahun 1988, JSI berekspansi ke bisnis penambangan batubara dan menjadi kontraktor tambang yang sangat terkenal.
Baca Juga: 5 Orang Terkaya Indonesia Berkat Batu Bara, Kakak Erick Thohir Juga?
Tahun 1992, Low Tuck Kwong memutuskan untuk berkewarganegaraan Indonesia.
Penghasilannya meningkat di tahun 1997 setelah ia membeli tambang batu bara pertamanya melalui PT Gunungbayan Pratamacoal yang saat ini dikenal Bayan Resources.
Lewat PT. Dermaga Perkasapratama, ia juga mengoperasikan sebuah terminal batubara di Balikpapan pada tahun 1998.
Di luar bisnis batu bara, ia juga menjadi pengendali perusahaan energi terbarukan di Singapura, Metis Energy yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources dan memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
Bukan itu saja, peranannya pun sangat penting dalam SEAX Global dalam membangun kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan tiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Beasiswa Low Tuck Kwong
Kwong juga pernah memberikan program beasiswa ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia, satu di antaranya adalah Universitas Indonesia (UI).
Diberitakan kompas.com, Low Tuck Kwong melalui Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), mendonasikan Rp 50 miliar untuk beasiswa UI.
Dana pendidikan yang diberikan pada mahasiswa tu berupa Biaya Operasional Pendidikan (BOP).
Itulah profil Low Tuck Kwong yang merupakan orang terkaya di Indonesia saat ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Low Tuck Kwong, Orang Terkaya ke-2 RI yang Sukses dari Bisnis Batu Bara"
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News