Palembang, Sonora.ID – Keberadaan tahu lalat pada tubuh manusia dianggap sebagai hal normal dan biasa.
Hal ini pun membuat banyak orang menilai bahwa memiliki tahu lalat di tubuh pada dasarnya tidaklah berbahaya.
Namun pernahkah Anda mendengar informasi bahwa memiliki tahu lalat juga memicu resiko yang berbahaya bagi kesehatan tubuh ?
Karena tidak menutup kemungkinan keberadaan tahi lalat pada tubuh bisa memicu kanker kulit.
Dilansir dari Kompas.com, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rachel Djuanda sempat mengungkapkan, ciri-ciri tahi lalat yang berbahaya bisa dilihat dari rumus ABCD.
Lantas, apa rumus ABCD ?
Rumus ABCD sendiri merupakan rumus A (Asymmetric), B (Border), C (Colour), dan D (Diameter).
“Kalau tahi lalat yang tidak berbahaya bentuknya jelas bulat. Kalau yang perlu dicurigai kanker kulit, bentuknya asimetris,” ujar Rachel.
Kemudian B atau border merupakan batas tahi lalat. Tahi lalat normalnya memiliki batas yang tegas, sedangkan yang berpotensi kanker tidak, seperti bercak.
Dari segi warna, dicurigai kanker kulit jika warna tahi lalat lebih dari satu, misalnya hitam dan kecokelatan.
Baca Juga: Intip! Apa 3 Arti Tahi Lalat Di Telapak Tangan Kanan dan Kiri
Untuk diameter, tahi lalat yang tidak berbahaya biasanya berukuran kecil dan tidak membesar.
Dokter Spesialis Bedah Onkologi Afrimal Syafarudin penah juga mengatakan, perubahan pada tahi lalat perlu diwaspadai.
Afrimal juga mengatakan, bahwa tahi lalat bisa muncul sejak kecil maupun saat dewasa.
Jadi, tidak perlu khawatir jika tumbuh tahi lalat baru di wajah maupun tubuh.
“Curiga kanker itu, misalnya tahi lalat yang tadinya ada rambut, kemudian rontok, lalu berdarah. Itu namanya lesi prakanker,” lanjut Afrimal.
Jika muncul salah satu ciri-ciri tahi lalat yang dicurigai kanker, segeralah periksa ke dokter.
Untuk memastikan kanker kulit atau bukan, menurut Afrimal bisa dilakukan biopsi.
Baca Juga: 4 Arti Tahi Lalat di Dada dan Perut, Pertanda Jadi Orang Paling Sukses?