Sonora.ID - Nabi Muhammad SAW merupakan laki-laki pilihan Allah SWT yang bergelar uswatun hasanah yang berarti merupakan sosok teladan yang baik untuk umat Muslim.
Nabi Muhammad sebagai Rasul pilihan Allah SWT yang diutus untuk menyampaikan ajaran Islam ke seluruh umat manusia memiliki budi pekerti, sikap, dan sifat yang baik yang patut untuk ditiru.
Sifat-sifat mulia dan utama yang dimiliki Rasulullah SAW di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Siddiq
Siddiq memiliki arti benar.
Artinya, Nabi Muhammad SAW merupakan Rasul yang harus menyampaikan kebenaran, tidak akan berbohong lantaran perbuatan serta ucapannya merupakan gambaran isi dari kitab suci umat Muslim, Al-Qur’an.
b. Amanah
Amanah memiliki arti dapat dipercaya.
Rasulullah SAW merupakan sosok yang dapat dipercaya. Hal tersebut dapat diketahui dari perilakunya sejak kecil saat Nabi Muhammad SAW dikirim untuk menggembala kambing dan selalu merawatnya dengan baik.
c. Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan.
Rasulullah SAW selalu menyampaikan semua wahyu dari Allah SWT tanpa ada hal sedikit pun yang disembunyikan.
d. Fatonah
Fatonah berarti cerdas.
Kecerdasan Nabi Muhammad SAW terlihat dalam semua tindakan serta keputusannya sehingga Nabi selalu menjadi rujukan utama para pengikutnya dalam memecahkan masalah.
Sebagai seorang Muslim kita pun dapat meniru sifat-sifat mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari seperti penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Kumpulan Doa Sehari-hari yang Dapat Membuat Hati Merasa Tenang
1. Dermawan
Rasulullah SAW merupakan sosok yang dikenal dermawan. Rasulullah senang membantu tanpa adanya rasa pamrih dan riya.
“Rasulullah pernah didatangi oleh seorang laki-laki yang meminta sesuatu kepada beliau. Maka Rasulullah memerintahkan agar orang itu diberi kambing yang sangat banyak, yang jumlahnya sebanyak jarak antara dua gunung. Akhirnya orang itu kembali kepada kaumnya sembari berkata, ‘Wahai sekalian kaumku, masuklah kalian ke dalam agama Islam, karena sesungguhnya Muhammad akan memberikan sebuah pemberian yang tidak khawatir lagi akan jatuh miskin’.” (HR. Muslim)
2. Lapang Dada
Rasulullah SAW juga selalu sabar dalam menghadapi segala ujian yang menerpanya saat sedang berjuang menyampaikan ajaran agama Islam.
Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam sebuah hadits Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik.
“Aku pernah berjalan bersama-sama Rasulullah SAW, yang pada waktu itu mengenakan surban dari daerah Najran yang bagian ujungnya tebal. Lalu beliau dibuntuti seseorang dari dusun yang kemudian berhasil menyusulnya.
Orang dusun itu menarik surban beliau dengan sangat keras, sehingga aku melihat bekas terikan di bagian samping leher Rasulullah karena begitu kuat tarikan tersebut. Kemudian orang dusun itu berkata, ‘Wahai Muhammad, berilah aku harta Allah yang ada padamu’ Rasulullah SAW menoleh kemudian tertawa. Beliau memerintahkan agar orang itu diberi harta.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Menyayangi Sesama Makhluk Tuhan
Hal ini terlihat pada sikap Nabi Muhammad yang selalu bersikap lembut, tidak pernah membeda-bedakan, memaafkan, dan memohonkan ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa para sahabatnya.
4. Rendah Hati
Nabi Muhammad selalu rendah hati kepada siapapun. Bahkan, Nabi tidak pernah menyombongkan kemuliaan dan keistimewaannya.
Dari Umar ra, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Janganlah kalian menyanjungku (secara berlebihan) sebagaimana orang-orang Nasrani telah menyanjung-nyanjung Isa Ibnu Maryam secara berlebihan, karena sesungguhnya aku hanya seorang hamba. Oleh karena itu, sebutlah (diriku) sebagai hamba Allah dan Rasul-Nya’.” (HR. Bukhari)
5. Bijaksana
Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang bijaksana dalam memutuskan segala keputusan sehingga tidak pernah memberatkan salah satu pihak.
6. Tidak Pernah Berperilaku Kasar
Sosoknya tidak pernah berperilaku kasar, berteriak, dan tidak pernah membalas perbuatan buruk yang menimpanya.
Dari Abu Abdilah al-Jadali RA dia berkata, “Saya berkata kepada Aisyah, ‘Bagaimana sikap Nabi terhadap keluarganya?’ Aisyah menjawab, “Dia adalah orang yang paling terpuji. Rasulullah tidak pernah bersikap dengan buruk, kasar atau berteriak di tengah pasar. Dia tidak akan membalas kejahatan dengan kejahatan. Tapi dia memaafkan dan memaafkan hal-hal buruk yang ditujukan kepadanya secara pribadi.” (HR Imam Ahmad)
Baca Juga: 7 Nama Anak Nabi Muhammad SAW yang Umat Islam Perlu Ketahui
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.