Sonora.ID - Berikut ini adalah penjelasan mengenai keutamaan dan doa hari Kamis yang perlu diketahui oleh umat Muslim.

Bagi umat Muslim, hari Kamis merupakan hari yang memiliki keutamaan dibanding hari lain.

Lewat keutamaan tersebut, umat Muslim seyogyanya memberi perlakuan dan penghormatan terhadap hari Kamis lebih daripada hari yang lain.

Penghormatan tersebut dapat diwujudkan lewat peningkatan ibadah, baik yang berupa ibadah ritual maupun sosial.

Khusus untuk ibadah ritual, sunnah Nabi Muhammad SAW telah menyediakan kita amalan berupa doa yang dapat dipanjatkan di hari Kamis.

Maka, untuk tahu lebih jauh soal keutamaan dan doa hari Kamis, simak penjelasan berikut ini, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Keutamaan dan Doa Hari Kamis

1. Amal Manusia Dilaporkan kepada Allah SWT di Hari Senin dan Kamis

Baca Juga: Doa Naik Kendaraan Laut, Dibaca Saat Naik Kapal Agar Selamat Sampai Tujuan

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa amal manusia, baik itu perbuatan baik maupun buruk, dilaporkan kepada Allah SWT di hari Senin dan Kamis oleh para malaikat.

Dari Abu Hurairah RA. dari Rasulullah SAW. Beliau bersabda,

"تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ يَوْمَ اْلاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلاَّ عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ."

"Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah dalam setiap pekan (Jumu'ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan..." (H.R. Shahih Muslim)

Oleh sebab itu, di hari Senin dan Kamis, umat Muslim mesti lebih semangat lagi dalam melakukan pelbagai kebaikan agar laporan amal kita sampai kepada Allah SWT dalam keadaan baik.

2. Pintu Surga Dibuka pada Hari Senin dan Kamis

Dalam sebuah hadits, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ: أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا."

"Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, 'Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai." (HR. Shahih Muslim).

Baca Juga: Doa Bercermin dan Artinya Sesuai Sunnah Beserta Adabnya dalam Islam

Sehubungan dengan keutamaan tersebut, terdapat sebuah bacaan doa yang terangkum dalam kitab 'Shahifah Al-Fathimiyyah'.

Kitab tersebut berisi kumpulan doa sehari-hari yang biasa diamalkan Sayyidah Fatimah Az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah bacaan doanya.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالْتُقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى ، وَالعَمَلَ بِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ قُوَّتِكَ لِضَعْفِنَا ، وَمِنْ غِنَاكَ لِفَقْرِنَا وَفَاقَتِنَا ، وَمِنْ حِلْمِكَ وَعِلْمِكَ لِجَهْلِنَا ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ ، وَأعِنَّا عَلَى شُكْرِكَ وَذِكْرِكَ ، وَطَاعَتِكَ وَعِبَادَتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

"Allhumma innii as'aluka hudaa wattuqaa wal 'afaafa wa ghinaa wal 'amala bima tuhibbu watardhaa, allhumma inni as'aluka mon quwwatika lidha'finaa wa min ghinaaka lifaqrinaa wa faaqatinaa, wamin hilmika wa 'ilmika li jahlinaa, allahumma shalli 'alaa muhammadin wa 'aali muhammadin, wa a'innaa 'alaa syukrika wa dzikrika, wa thaa'atika wa 'ibaadatika, birahmatika yaa arhamar raahimiin."

Artinya: Ya Allah, aku memohon petunjuk pada-Mu dan kehormatan dan kekayaan serta beramal sesuai dengan apa yang Engkau cintai dan ridhai. Ya Allah, aku memohon kekuatan dari-Mu karena kelemahan kami, kekayaan dari-Mu karena kefakiran dan kepapaan kami, dan kearifan dan ilmu dari-Mu karena kejahilan kami. Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad Saw dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir pada-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.

3. Hari Pengampunan

Keutamaan hari Kamis selanjutnya ialah mengenai turunnya ampunan dari Allah SWT. Hal tersebut dapat kita ketahui dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تفتح أبواب الجنة يوم الاثنين ويوم الخميس فيغفر لكل عبد لا يشرك بالله شيئا إلا رجلا كانت بينه وبين أخيه شحناء فيقال: أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا

Baca Juga: Doa Pergantian Tahun Baru dan Doa Akhir Tahun, yang Perlu Diketahui

“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan.

Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)

4. Hari Ketika Amalan Ditimbang

Selain menjadi waktu turunnnya pengampunan dan dilaporkannya amal manusia kepada Allah SWT, hari Kamis juga menjadi hari di mana amal manusia ditimbang. 

“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis.

Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim)

Di samping itu, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan umatnya untuk berpuasa tiap hari Senin dan Kamis.

“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sunguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)

“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya)

Baca Juga: 3 Doa Supaya Anak Tidak Melawan Orang Tua dan Senantiasa Berbakti

Usamah bin Zaid berkata,

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »

“Aku berkata pada Rasulullah ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.”

Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah).

Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Demikian penjelasan mengenai keutamaan dan doa hari Kamis sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Doa Agar Tidak Mudah Mengantuk, Hindarkan dari Rasa Malas dan Bisa Efektif Beraktivitas