Namun, peneliti Harvard hanya menilai risikonya berdasarkan kondisi kesehatan peserta penelitian yang disebutkan memiliki risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Kondisi tersebut jika ditarik garis besarnya, tentu masih berhubungan dengan penyakit kardiovaskular atau dengan kata lain menjadi penyebab penyakit jantung.
Meskipun studi terbaru ini hanya bersifat observasional tentang perilaku dan faktor risiko, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut melalui eksperimen secara ilmiah. Peneliti terus mencari tahu hubungan antara sarapan sampai makanan yang kerap dikonsumsi saat makan pagi.
Sarapan memang sering dipandang remeh, padahal dari sarapan, kamu dapat mengatur pola makan di waktu jam makan siang.
Kebiasaan sarapan memang harus diterapkan di waktu anak-anak agar mereka terbiasa sarapan disaat sudah dewasa.
Baca Juga: Gejala Awal Gagal Jantung yang Serang Tenggorokan, Makan Telur Setiap Hari Bisa Kurangi Risikonya