Dampak Melewatkan Sarapan Pada Tubuh, Bisa Sebabkan Penyakit Jantung!

30 Desember 2022 20:16 WIB
Ilustrasi Dampak Melewatkan Sarapan Pada Tubuh, Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Ilustrasi Dampak Melewatkan Sarapan Pada Tubuh, Bisa Sebabkan Penyakit Jantung ( Freepik)

Semarang, Sonora.ID – Sahabat Sonora sebelum melakukan kegiatan pagi hari baik itu bekerja ataupun kuliah kamu terbiasa sarapan gak sih?

Sarapan memang sering dianggap remeh oleh sebagian orang, tapi sebuah studi baru menunjukkan bahwa ada sebuah kebiasaan sepele yang ternyata berkaitan dengan tingginya risiko penyakit jantung.

Kebiasaan itu adalah melewatkan waktu sarapan. Lantas, apa hubungannya antara sarapan dan penyakit jantung?

Ada banyak penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang jarang sarapan berisiko tinggi mengembangkan penyakit jantung.

Nah kenapa hal itu bisa terjadi bahwa ada studi terkait sarapan dan penyakit jantung pada sebuah penelitian baru yang digelar pada Agustus 2022 lalu, para peneliti menyimpulkan data dari National Health and Nutrition Examination Survey dan mengevaluasi perilaku 24.011 orang yang berusia di atas 40 tahun.

Melalui studi tersebut, ditemukan fakta bahwa orang yang sering melewatkan waktu sarapan mengalami peningkatan risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.

Bahkan studi itu mengungkapkan risiko penyakit jantung lebih tinggi pada orang yang melewatkan sarapan ketimbang melewatkan waktu makan lainnya, seperti makan siang atau makan malam.

Baca Juga: 7 Manfaat Air Kelapa Tua, Salah Satunya Bisa Menjaga Kesehatan Jantung!

Riset yang dilakukan para peneliti ini memiliki kemiripan dengan kesimpulan dari studi observasional yang diterbitkan dalam Journal of Cardiovascular Development and Disease pada tahun 2019.

Studi tersebut melaporkan bahwa orang yang sering melewatkan sarapan memiliki kemungkinan mengembangkan penyakit kardiovaskular sebesar 21 persen.

Tak cuma itu, pada studi yang dilakukan Harvard School of Public Health pada tahun 2013 juga menunjukkan hasil yang sama.

Namun, peneliti Harvard hanya menilai risikonya berdasarkan kondisi kesehatan peserta penelitian yang disebutkan memiliki risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol.

Kondisi tersebut jika ditarik garis besarnya, tentu masih berhubungan dengan penyakit kardiovaskular atau dengan kata lain menjadi penyebab penyakit jantung.

Meskipun studi terbaru ini hanya bersifat observasional tentang perilaku dan faktor risiko, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut melalui eksperimen secara ilmiah. Peneliti terus mencari tahu hubungan antara sarapan sampai makanan yang kerap dikonsumsi saat makan pagi.

Sarapan memang sering dipandang remeh, padahal dari sarapan, kamu dapat mengatur pola makan di waktu jam makan siang.

Kebiasaan sarapan memang harus diterapkan di waktu anak-anak agar mereka terbiasa sarapan disaat sudah dewasa.

Baca Juga: Gejala Awal Gagal Jantung yang Serang Tenggorokan, Makan Telur Setiap Hari Bisa Kurangi Risikonya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm