Sonora.ID - Dalam Al-Qur'an terdapat beberapa doa para Nabi yang diabadikan. Salah satunya doa Nabi Musa.
Nabi Musa adalah seorang utusan Allah SWT yang berhadapan dengan Fir'aun, yang mengaku sebagai Tuhan.
Saat menghadapi Fir'aun, Nabi Musa melalui banyak rintangan dan ujian.
Ketika itulah, Nabi Musa selalu memanjatkan doa-doa kepada Allah SWT.
Simak kumpulan doa Nabi Musa yang diabadikan dalam Al-Qur'an berikut ini.
Baca Juga: 7 Doa Nabi Ibrahim yang Diabadikan dalam Al-Qur'an
1. Doa Nabi Musa Menghadapi Fir'aun
Dalam kisah Nabi Musa, pada suatu saat Nabi Musa dan kaum Bani Israil dikejar-kejar Fir'aun dan bala tentaranya.
Rombongan Nabi Musa pun akhirnya sampai di pinggir lautan dan kebingungan bagaimana cara melarikan diri dari kejaran Fir'aun.
Di tengah keadaan menghimpit, Nabi Musa memohon kepada Allah SWT agar diberikan jalan.
Allah pun memerintahkan Nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya ke tanah.
Atas izin Allah, tongkat itu pun tiba-tiba membelah kaytan sehingga Nabi Musa dan pengikutnya bisa melintasi laut hingga kesebrang.
Adapun doa yang dibaca Nabi Musa ketika melintasi lautan terdapat dalam hadits riwayat A'masy dari Syaqiq dari Abdullah bin Mas'ud.
أَلَا أُعَلِّمُكَ الْكَلِمَاتِ الَّتِي تَكَلَّمَ بِهَا مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ حِينَ جَاوَزَ الْبَحْرَ بِبَنِي إِسْرَائِيلَ؟ فَقُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: قُولُوا: اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ.
Artinya: “Maukah kamu kuajari tentang kaliamt-kalimat yang dibaca oleh Musa ﷺ ketika ia melintasi lautan bersama Bani Israil?” Kami menjawab, tentu, ya Rasulallah.” Kemudian Rasul menjawab, “Bacalah allâhumma lakal hamdu wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi” (ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Dzat yang dimintai pertolongan. Tidak ada kekuatan untuk menjalankan sebuah ketaatan dan menghindari kemaksiatan kecuali pertolongan Allah yang maha Agung).
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ: فَمَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. قَالَ شَقِيقٌ: وَمَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ. قَالَ الْأَعْمَشُ: وَمَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ شَقِيقٍ. قَالَ الْأَعْمَشُ: فَأَتَانِي آتٍ فِي الْمَنَامِ فَقَالَ: يَا سُلَيْمَانُ , زِدْ فِي الْكَلِمَاتِ: وَنَسْتَعِينُكَ عَلَى فَسَادٍ فِينَا , وَنَسْأَلُكَ صَلَاحَ أَمْرِنَا كُلَّهُ
Abdullah bin Mas’ud berkata, “Aku tidak pernah meninggalkan doa tersebut sejak saya mendengar doa itu dari Rasulullah.” Kata Syaqiq, “Aku tidak pernah meninggalkan doa tersebut sejak saya mendengar doa itu dari Abdullah.” Kata A’masy, “Aku tidak pernah meninggalkan doa tersebut sejak saya mendengar doa itu dari Syaqiq.”
Kata A’masy, “Kemudian ada orang yang datang kepadaku saat aku tidur. Ada yang mengatakan, ‘Tambahilah kalimat berikut ‘wa nasta’înuka ‘alâ fasâdin fînâ’ wa nas’aluka shalâha amrina kullahu’ (dan kami meminta pertolongan Engkau atas kerusakan yang ada pada kami, dan kami minta Engkau atas kebaikan semua urusan kami’,” (At-Thabarani, Al-Mu’jam as-Shaghir, [Al-Maktab al-Islami: Beirut, 1985], juz 1, hal. 211).
Doa ini bisa diamalkan oleh umat Islam ketika menghadapi kesulitan dan dalam keadaan terhimpit.
2. Doa Nabi Musa Ketika Dalam Kesulitan
Selain doa di atas, Nabi Musa juga pernah mengamalkan doa lain yang diabadikan dalam Al-Qur'an, yaitu surat Thaha ayat 25-28.
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
Rabbisyrahlî shâdrî wayassyirlî amrI wahlul uqdatam mil-lisânî yafqahû qaulî.
Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku."
Doa ini mengandung tiga permintaan, yaitu:
Baca Juga: Doa Nabi Ayyub Ketika Sakit, Mohon Kesembuhan dari Allah
3. Doa Nabi Musa untuk Memohon Ampunan Allah
Doa ini terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Qashash ayat 16-17:
قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ - قَالَ رَبِّ بِمَآ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ فَلَنْ أَكُونَ ظَهِيرًا لِّلْمُجْرِمِينَ
Qāla rabbi innī ẓalamtu nafsī fagfir lī fa gafara lah, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm. Qāla rabbi bimā an'amta 'alayya fa lan akụna ẓahīral lil-mujrimīn
Artinya: Musa mendoa: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Musa berkata: "Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa".
4. Doa Nabi Musa Agar Terhindar dari Fitnah
فَقَالُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Fa qālụ 'alallāhi tawakkalnā, rabbanā lā taj'alnā fitnatal lil-qaumiẓ-ẓālimīn. Wa najjinā biraḥmatika minal-qaumil-kāfirīn
Artinya: Lalu mereka berkata: "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang'zalim. Dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir".
5. Doa Nabi Musa Meminta Kebaikan dari Allah
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Robbi innii limaaa anzalta ilayya min khoirin faqiir
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang Engkau turunkan kepadaku” (QS Al-Qashash, 24).
6. Doa Nabi Musa Meminta Petunjuk
فَخَرَجَ مِنْهَا خَآئِفًا يَتَرَقَّبُ ۖ قَالَ رَبِّ نَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ - وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلْقَآءَ مَدْيَنَ قَالَ عَسَىٰ رَبِّىٓ أَن يَهْدِيَنِى سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ
Fa kharaja min-hā khā`ifay yataraqqabu qāla rabbi najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn. Wa lammā tawajjaha tilqā`a madyana qāla 'asā rabbī ay yahdiyanī sawā`as-sabīl
Artinya: Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu", Dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri Mad-yan ia berdoa (lagi): "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar" (Al-Qashah 21-22)
Demikian beberapa doa Nabi Musa yang bisa diamalkan oleh umat Islam. Wallahu a'lam.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News